Peran Muslimah di Era Milenial

Oleh. Rosi Arlina 

Dear Muslimah,

Mari kita kembali mempersiapkan diri membangun negeri peradaban Islami. Sudah sebuah kemestian menjadi seorang muslimah harus tangguh. Muslimah laksana madrasah peradaban ditangan dinginnya akan lahir pejuang bermental baja, menciptakan generasi yang memiliki keimanan yang kokoh dan pemahaman Islam yang kuat tertanam di dalam diri individu.

Muslimah ibaratkan sinar peradaban, maka itu setiap individu harus memiliki keterampilan untuk beradaptasi, mudah berbaur, dan mau bergaul dengan semua orang, tanpa membedakan. Menjadi agen perubahan untuk lingkungan adalah tujuan utamanya.

Sebagai muslimah harus bangga menampilkan identitasnya sebagai seorang mukmin, tunjukkan bahwa Islam merupakan rahmatan lil 'alamin. Berikan tauladan nyata bagi sesama, melalui bentuk ketundukan seorang muslimah terhadap perintah Allah Swt. Dengan ketaatan yang dilakukan, akan membawa hidayah-Nya semakin mendekat.

Menjadi muslimah ideal, tak hanya mengejar kepentingan pribadinya saja, namun juga lebih peka dan empati serta memperjuangkan kebermanfaatan untuk umat. Oleh karena itu yang harus disiapkan untuk menjalani perannya dengan baik, hal utama yang harus dimiliki seorang muslimah adalah akidah yang lurus. Dengan itu akan menuntun muslimah menjadi seorang hamba yang tunduk kepada perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya.

Aktifkan kesadaran, agar selalu menyadari keberadaan diri adalah seorang hamba yang selalu dalam pengawasan-Nya. Menjaga keimanan, dengan rajin mengevaluasi perbuatan. Karena melemahnya iman karena maksiat, dan bertambahnya keimanan karena taubat dan ketaatan pada Allah Swt. 

Seorang muslimah harus memiliki banyak semangat dan kemauan keras untuk selalu belajar. Seorang muslimah hatinya tak mudah patah, jiwanya pun tak gampang goyah. Selamanya menjadikan Islam dan dakwah sebagai kendaraannya menuju Allah dan kemuliaan.

Berhati nurani, sebagai wujud keimanan yang memunculkan rasa berkasih sayang adalah sifat yang mendasar di qalbinya. Yang membuat jiwanya selalu tergerak memiliki keinginan kuat untuk turut berkontribusi dan partisipasi di tengah masyarakat. 

Disebutkan juga dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Iman Ahmad bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia” (HR. Ahmad).

Dalam berinteraksi tetap menjaga kehormatan dirinya sebagai muslimah. Sekali lagi muslimah adalah sinar peradaban, yang mengeluarkan cahaya kebenaran dari tangan dinginnya mampu melahirkan karya-karya yang mengubah dunia, menjadi teladan bagi sesama, dan senantiasa mengukir prestasi yang membawa pada kebermanfaatan untuk dunia dan akhirat.

Semoga kita menjadi muslimah yang tangguh disemua sisi, baik dari sisi kepribadian, sebagai seorang anak, seorang istri sekaligus ibu dan tentu dari anggota masyarakat. Mudah-mudahan kita menjadi muslimah yang istikamah dalam mengembangkan dakwah Islam.