Headlines
Loading...
Oleh. Umi Hafizha 

Bagi seorang muslim, sesungguhnya setiap pergantian waktu adalah merupakan momentum untuk melakukan evaluasi dan menghadirkan resolusi. Selalu melakukan perbaikan diri dari waktu ke waktu melalui instrospeksi diri atau muhasabah.

Muhasabah merupakan keniscayaan bagi orang-orang beriman. Sebab Allah Swt. telah berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan hendaklah setiap diri kalian memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah itu Maha Mengetahui tentang apa saja yang kamu kerjakan (QS. 59 : 18).

Melalui ayat Al Qur’an tersebut, Allah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk melakukan muhasabah diri. Waltandhur nafsum maa qoddamat lighad. Dan hendaklah setiap diri kamu, selalu memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok.

Sehingga muhasabah yang paling utama yang kita harus lakukan yaitu terkait apa yang sudah kita lakukan untuk akhirat nanti. Apa yang harus kita persiapkan untuk hidup setelah mati. 

Rasulullah saw. mengisyaratkan bahwa muslim yang cerdas adalah muslim yang sering melakukan muhasabah, tentang apa yang akan disiapkan untuk menghadapi setelah mati.

Maka inilah resolusi yang lebih utama yang harus kita lakukan dari target kehidupan dunia. Bukan untuk mencapai tujuan kesenangan dunia, namun bagaimana memperbaiki ketaatan dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt..

Sering kali kita terbalik, dalam mengejar rejeki kita segera bergegas, dalam salat berjamaah, berdakwah kita sering malas. Dalam mengejar dunia kita berlari cepat, namun betapa lambannya ketika menghimpun bekal untuk menghapap-Nya.

Maka saatnya kita memperbaiki diri kearah yang lebih baik, lebih taat kepada Allah dan mempersiapkan amal saleh. Hidup di dunia ini singkat, jangan terperdaya hingga lalai dalam mempersiapkan bekal untuk hidup di akhirat. Sebab akhirat adalah kehidupan kita. Akhirat lah yang akan kekal selamanya.

Semoga tahun-tahun yang sudah kita lalui menjadi momentum bagi kita untuk muhasabah diri, menghasilkan resolusi untuk kehidupan setelah kematian. Bertambah semangat beribadah, semangat berdakwah, memperbanyak amal saleh, meningkatkan ketakwaan, semata-mata untuk menggapai rida Allah Swt. Wallahualam bissawab. [HZ]

Baca juga:

0 Comments: