Headlines
Loading...
Oleh. Reva Lina

Sob, sebentar lagi tahun 2023 akan usai. Tak terasa waktu bergulir begitu cepatnya. Di mana hari berganti hari, bulan berganti bulan. Namun, pernahkah tersirat dalam benak kita? Bahwa seharusnya di tahun ini hendaknya kita memperbanyak amal ibadah sebagai bekal menuju akhirat nantinya. Nah, jika berbicara tentang pergantian tahun, tentu kita sudah mempunyai planning dan resolusi serta impian satu tahun ke depan, ya kan? Lalu apa saja nih resolusi sahabat?

Membahas resolusi, sebenarnya resolusi bukanlah parameter sukses atau tidak suksesnya seseorang. Resolusi biasanya sebagai tuntutan yang dilakukan oleh masing-masing individu untuk mendapatkan pencapaian atau target yang ingin dicapai, juga target yang belum tercapai. Sehingga kita mesti memiliki niat yang kuat, agar tetap pada pendirian untuk menjadi pribadi yang lebih baik daripada hari ini dan hari kemarin. 

Sebagaimana Allah Swt. berfirman:

سَا بِقُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَآءِ وَ الْاَ رْضِ ۙ اُعِدَّتْ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِا للّٰهِ وَرُسُلِهٖ ۗ ذٰلِكَ فَضْلُ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ
 
Hendaklah kamu berlomba-lomba dalam mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luas seperti luasnya langit dan bumi, yang diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Sungguh itulah karunia Allah, yang ia berikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah memiliki karunia yang besar.” (QS. Al-Hadid: 21).

Fastabiqul khoirot, berlomba-lomba dalam kebaikan yang mesti dilakukan secara bersama. 

Namun, berkaca pada generasi pemuda milenial hari ini. Di mana pemuda sedang di era tidak baik-baik saja. Banyak kerusakan para pemuda membuat geleng-geleng kepala. Karena benturan peradaban barat dan pemahaman asing membuat para pemuda kehilangan identitasnya.

Bangga dengan memilih gaya hidup orang-orang barat sekuler. Tak ayal keberadaan pemuda yang begitu banyak, namun seperti buih di lautan. Lemah tak punya kekuatan sehingga barat berhasil menjauhkan generasi Islam dari agamanya. Melalui 3F (Fan, Food, Fashion), beredar dengan tagline gaul dan kekinian. Pemahaman asing inilah yang telah menguasai budaya di negeri kita, di mana aturan yang diadopsi berasas sekulerisme. Hingga memisahkan aturan agama dari kehidupan dan membuat hajat rusak melenceng jauh dari ajaran Islam. 

Maka dari itu Sob, di era yang milenial seperti sekarang ini kita mesti menjadi pemuda tangguh, Pemuda generasi muslim yang cerdas tak mudah terperangkap jaringan palsu. Serta lalai terperdaya kehidupan bebas generasi muda hari ini. 

Tanamkan dalam diri kita bahwa kita adalah pemuda cerdas, generasi muslim yang istimewa. Di saat yang lain sibuk hura-hura perihal dunia, kita sibuk mencari ilmu agama agar taat pada pencipta. So, resolusi kita kedepannya ikut serta berkontribusi dalam dunia dakwah. Karena dakwah wajib, yaitu amar ma'ruf nahi mungkar di tengah-tengah masyarakat, yang memperjuangkan tegaknya syariat Islam di muka bumi pencipta.
Wallahualam bissawab. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: