motivasi
Ruang Rindu buat Ibuku
Oleh. Dewi Soviariani
Ibu, engkaulah ratu di hati anak-anakmu. Ibu peran mulia telah engkau jalani penuh rida.
Ibu betapa rindunya aku dalam dekapanmu, rasanya tak inginku beranjak dan bertumbuh dewasa, agar peluk cium tulusmu tak pernah pudar buatku.
Ah betapa naifnya diri ini tanpa peduli keluh kesah seorang Ibu, padahal jam tidur dan istirahatmu tak pernah teratur. Waktu yang kau korbankan bak air mengalir yang tak pernah putus. Sungguh diri ini tak pernah memahami dirimu, selalu terpandang hanya pada amarah dan celamu Ibu.
Ibu, sungguh besar perhatian dan kasih sayang yang kau berikan, yang tidak sedikitpun dapat kubalas semuanya. Sungguh selama ini aku tak bisa melihat dengan jernih ketulusanmu, maafkan anakmu ini Ibu.
Keriput kulitmu kini, matamu pun tak awas lagi. Sungguh semua yang ada pada dirimu telah kau kerahkan untuk mengurus tingkah rewel kami sedari kecil. Ibu, rasanya tak percaya melihatmu menua, padahal baru kemarin rasanya kami bermanja-manja dalam pangkuanmu, kami merengek meminta padamu agar kau gendong, agar kau penuhi permintaan kami yang sebenarnya telah berulangkali kau beri.
Hidup yang kau lalui penuh liku-liku Ibu, pada masa mudamu tak kau rasakan pendidikan yang layak, hingga tumbuh niatmu agar kami tak merasakan hal yang sama. Siang malam kau peras keringat membantu ekonomi keluarga agar anak anak mu mendapat pendidikan terbaik.
Di rumah tak lepas perhatian mu memantau apa yang kurang dari sarana pendidikan yang kau beri, engkau selalu tersenyum jika melihat semangat anak-anak mu menuntut ilmu.
Ibu, rindu ini semakin membuncah jika mengenang semua untaian kasihmu.
Meskipun waktumu selalu terbagi dengan mengais rezeki tapi kau tak pernah absen pada hari penting kami disekolah, dukunganmu membuat kami merasa sangat istimewa sebagai anak.
Saat ini kau tidak butuh limpahan materi untuk bahagia. Berkumpulnya anak cucu dalam keadaan sehat sudah menjadi obat bahagia termahal bagimu. Sesederhana itu harapanmu Ibu, semoga bisa ku wujudkan segera.
Ibu, engkau yang paling mengerti dan mengenal kelebihan serta kekurangan kami.
Ibu, dengan dekapan hangat engkau selalu menjadi tempat kembali ternyaman ketika dunia penuh ancaman.
Ibu, saat kami resah kau juga rasa.
Begitu kuatnya ikatan yang Allah berikan hingga tak bisa membohongi naluri jika kami sangat takut kehilanganmu Ibu.
Karena doamu menjadi gerbang kebahagiaan dunia akhirat buat anak anakmu.
Ada berkah dari doa doa mu ibu.
Ibu, maaf kami takkan pernah bisa membalas semua dengan sempurna. Maafkan anakmu yang kini tak bisa mendampingi dihari senjamu. Perjalanan hidup di negeri orang mengukir rasa rindu yang tak berkesudahan buatmu ibu.
Meskipun anakmu jauh tapi dalam nya restumu selalu berpadu dengan doa-doa untuk kebaikan kami dimanapun berada.
Ibu, harap cemas selalu terbesit dalam senyuman mu yg sendu, semoga Allah berikan kesempatan kami untuk sesaat memelukmu dan melepaskan sesaknya pertemuan yang tejeda oleh masa dan jarak.
Ibu, dalam kerinduanku ini, harapan terus teruntai agar engkau sehat selalu. Ibu, aku tak hanya rindu fisikmu tapi juga rindu marahmu, rindu perhatian mu dan semua hari hari yang pernah kita lewati. Bertahun-tahun jauh, berpindah dari kota yang satu ke kota lain, dari timur ke barat. Tetap pelukanmu yang ku tuju.
Ibu, tunggu aku pulang ya, masaklah makanan kesukaanku. Yang meski tanpa ku minta akan selalu tersedia. Ibu, ku ingin melihat engkau terus tersenyum hingga nanti kakimu melangkah di surga. Semoga kami menjadi wasilah untuk mengantarkan mu kesana dengan menjadi pengemban dakwah syariah dan khilafah.
Pada Allah ku bermohon ampuni dosa ibu ku, berikan selalu hidayah padanya agar senantiasa berislam kaffah. Untuk dukungan dan cinta yang Ibuku berikan, ku mohon ya-Rabb semoga senantiasa terjaga buat anak-anaknya yang berjuang dalam medan dakwah.
Ibu, surga di telapak kakimu, hormat dan penghargaan Islam terhadap Ibu selalu menjadi nasihat terbaik bagi setiap manusia bergelar anak.
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang Ibu-Bapaknya; Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang Ibu Bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu." (QS Luqman: 14).
Ya-Allah kami bersyukur masih memiliki Ibu, pertemukan kami dalam keadaan terbaik, waktu terbaik dan semua yang terbaik atas izin-Mu. Berkahi usia ibu kami ya-Rabb.
Semoga rindu ini, menjadi kerinduan yang didalamnya Engkau jadikan rida, jaga Ibu kami dalam perlindungan terbaik-Mu.
[Rn]
0 Comments: