Headlines
Loading...
Oleh. Sri Suratni
 
Sahabat, Allah Swt.memerintahkan kita untuk senantiasa bersabar bagaimanapun keadaan kita. Sifat sabar bisa mengantarkan kita kepada ketenangan dalam menghadapi apapun situasi yang kita alami. Apapun kejadian yang menimpa kita, maka kita akan ikhlas menerimanya karena kita menyadari bahwa sesuatu yang menimpa kita adalah bagian dari qodho (ketetapan) Allah. Bagaimanapun qodho dari Allah, pasti itu yang terbaik dari Allah untuk kita selaku hamba-Nya. 

Biasanya sifat sabar ini diperlukan tatkala kita sedang diuji oleh Allah dengan berbagai ujian. Dan sabar itu terletak di awal saat terjadinya ujian. Allah memberikan ujian kepada hamba-Nya dalam rangka menguji dan mengukur seberapa tangguh keimanan seseorang. Dan Allah berfirman: 

"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan (hanya dengan) berkata, "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? " (QS Al-Ankabut: 2). 

Demikianlah Allah memberikan ujian kepada  setiap manusia, untuk menguji keimanannya. Untuk diketahui bagaimana seseorang menyikapi setiap ujian yang diberikan Allah, apakah dia mampu bersabar atau menyesali dan dan berprasangka buruk kepada Allah atas ujian yang diberikan. Di sinilah keimanan seseorang dipertaruhkan. 

Sahabat, yakinlah bahwa semakin kokoh keimanan kita kepada Allah, maka kesabaran kita ketika menghadapi suatu ujian juga semakin luas dan bahkan Allah menghendaki kesabaran yang tidak bertepi. Dan Allah menjamin bahwa balasan terhadap hamba-Nya yang luas kesabarannya adalah surga.

Hadits HR Tarmizi menyebutkan sabar sebagai pintu surga

إذا مات وله العبد قال الله إملا تو: بم ولدعبدي؟ قولون: نعم , يقول: قبضتم ثمرة فؤادي؟ فيقولون : جدك واسترجع , فيقول الله : ابوا لعبدي بيا في الجنة وتوه بيت ألحمير

"Jika seorang anak dari hamba Allah meninggal dunia, Allah mengatakan kepada malaikat-Nya (yang telah mencabut nyawa anak manusia tersebut): "Kalian telah mencabut ruh anak hambaKu?, meraka mengatakan: 'Ya', Allah berfirman: Apa yang diucapkan oleh hamba-Ku? Malaikat menjawab: memuji-Mu dan mengucapkan tarji (Innaa lillahi wa inna ilaihi raaji'un). Maka Allah berfirman: "Bangunkanlah untuk hamba-Ku sebuah rumah di surga dan namailah dengan Baitulhamdi (rumah pujian)" (HR. Tirmidzi disahihkan oleh Syeikh al-Bani).

MasyaAllah, sungguh luar biasa balasan Allah terhadap hambanýa yang mampu mempertahankan kesabaran dan tetap memuji Allah meskipun sedang ditimpa musibah. Allah menjamin sebuah rumah di surga bagi hambanya yang senantiasa dalam kesabaran.

Teringat doa yang dimohonkan oleh Asiyah istri Fir'aun ketika keimanannya diuji dengan  suaminya ( Fir'aun) mengklaim dan memproklamirkan dirinya sebagai tuhan. 

Diabadikanlah doa wanita mulia ini di dalam al-Qur’an,

Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang dzalim.” (Qs. At-Tahrim:11).

Sahabat, begitu beratnya ujian yang dialami Asiyah, tapi ujian tersebut tidak sedikitpun mampu menggoyahkan keimanannya. Dia senantiasa sabar, bersandar dan meminta pertolongan hanya kepada Allah. Sehingga Allah kabulkan permintaan dan doanya. 

Bagaimana dengan kita? 
Sahabat, yakinlah bahwa ujian yang Allah berikan kepada kita tidak seberat ujian yang menimpa Aisyah. Dan Allah tidak memberikan ujian di luar batas kemampuan kita dalam menghadapinya. Ujian yang Allah berikan adalah sebagai tanda cinta dan kasih sayang-Nya Allah kepada kita. Mungkin kalau kita diberi nikmat terus-menerus tanpa diselingi ujian, bisa jadi kita ingkar dan kufur kepada Allah. Maka agar kita tidak terlena dengan segala kenikmatan dunia yang Allah berikan, Allah memanggil kita untuk kembali pada-Nya, bersujud memohon ampunannya, bersandar dan berserah diri hanya pada-Nya. Setelah bersabar mestinya kita juga bersyukur dengan datangnya ujian dari Allah, karena lewat ujian tersebut Allah bermaksud menghapuskan dosa-dosa kita dan mengganti dengan pahala, yang perhitungan pahala atas kesabaran kita hanya Allah yang Maha Mengetahui betapa luasnya pahala tersebut.

Sahabat, semoga Allah berkenan meluaskan kesabaran kita dalam menghadapi berbagai ujian dari-Nya, dengan kesabaran yang tak bertepi. 

Allahualam bissawab.
[Ys]

Baca juga:

0 Comments: