Headlines
Loading...
Oleh. Nirwana Sadili

Salah satu nikmat yang dimiliki seorang muslim adalah memiliki sahabat yang saleh, sahabat yang mengajak ke jalan ketaatan, dan menunjukkan ke jalan Allah Swt. Sahabat yang baik selalu mengingatkan kepada kebaikan, dan memberi manfaat dunia dan akhirat.

Terkait dengan sahabat Al Hasan Al Bashri  berkata, “Perbanyaklah sahabat-sahabat mukminmu, karena mereka memiliki syafaat pada hari kiamat.”  Aljauzi pernah berpesan kepada sahabat sahabatnya sambil menangis, “Jika kalian tidak menemukan aku di surga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada Allah tentang aku, ‘Wahai Rabb kami hamba-Mu sifulan sewaktu-waktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang Engkau. Maka masukkanlah dia Bersama kami di surga-Mu.”

Dalam kehidupan kita harus pandai-pandai memilih sahabat atau teman bergaul, menjauhi teman bergaul yang jelek perilakunya, jika tidak mampu merubah mereka. Jangan sampai kita terhanyut dengan persahabatan yang buruk dan penuh kejelekan. Carilah teman yang membuat kita semakin dekat dengan Allah, carilah teman yang selalu mengajak kepada ketaatan, dan carilah teman yang mengajak masuk surga.

Sahabat yang baik mengingatkan ketika kita terperosok dalam dosa, mengingatkan ketika salah, menolong ketika kita susah, menghibur ketika kita sedih, dan ada ketika kita membutuhkan. Bukan hanya ada ketika ada kepentingan atau manfaat dunia  yang diinginkan. Tetapi menjauh ketika kita dalam kesusahan.  

Seseorang itu tergantung dengan sahabatnya bergaul. Rasulullah Saw. bersabda yang artinya, “Seseorang akan mencocoki teman karibnya. Oleh karenanya perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian.” (HR Daud, Tirmidzi, Ahmad, dari Abu Hurairah)

Hadits ini menejelaskan kepada kita pentingnya memilih sahabat, yang baik, bila bersahabat atau bergaul dengan orang ahli maksiat akan ikut-ikutan jadi maksiat. Sebaliknya bersahabat dengan orang-orang baik akan menularkan kepada kita  kebaikannya.

Rasulullah Saw. bersabda, ”Perumpamaan kawan yang baik dan yang jelek bagaikan pembawa misk (minyak wangi) dengan peniup api tukang besi, maka yang membawa misk adakalanya memberimu atau engkau membeli padanya, atau mendapat bau harum padanya. Adapun peniup api tukang besi jika tidak membakar bajumu  atau engkau mendapat bau yang busuk dari padanya.”

Ini menunjukkan betapa sangat penting memilih sahabat yang saleh, jangan sampai salah memilih sahabat, karena akan berpengaruh dalam kehidupan kita. Semoga Allah memberikan sahabat yang  menunjukkan kita jalan ke surga. Bersahabat untuk menggapai rida Allah. Inilah persahabatan sejati tidak hanya bersahabat di dunia tapi sampai Jannah. Persahabatan yang dilandasi karena Allah. Wallahu a’lam bi shawab. [ry].

Baca juga:

0 Comments: