Headlines
Loading...
Oleh. Rita Razis

Asyhadualla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah

"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah"

Ketika kita sudah bersyahadat saat itulah keimanan kita dimulai. Langsung atau tidak langsung, Allah akan menguji keimanan kita. Apapun perkataan yang kita ucap semua ada konsekuensinya. Serta perkataan apa yang keluar akan mencerminkan apa yang diimani. Sehingga perkataan, perbuatan dan keimanan saling berkesinambungan dan mempengaruhi. Siap menerapkan Islam secara kaffah, siap berjuang dalam jalan dakwah dan berusaha istikamah. Sehingga sebagai muslim kita wajib menjaga lisan, tidak sembarangan berkata-kata. Sebab kata-kata ada pepatah mulutmu harimaumu. Apa yang kita ucap baik atau buruk akan kembali kepada kita. Jadi, mulut kita ada dalam kendali kita dan harus bijak dalam berkata agar tidak ada hati yang tersakiti. Hati yang sakit akan sulit disembuhkan. Meski kita bukan malaikat yang selalu taat, tapi ada usaha atau ikhtiar yang kita lakukan untuk selalu dalam koridor ketaatan. 

Perkataan bisa menyelamatkan dan bisa menjerumuskan, bisa membawa kita ke surga atau neraka. Memang sepele hanya kata-kata, tetapi bisa mempengaruhi timbangan amal kita. Bagaimana tidak? Rasulullah bisa mengubah dan berpindah pusat Islam di Madinah melalui apa? Melalui kata-kata. Setan bisa menjerumuskan nabi Adam untuk memakan buah dari apa? Ya, dari kata-kata. Jadi, perkataan apa yang terucap itu penting banget. Perkataan juga bisa mengubah takdir Allah melalui doa. Inilah kekuatan retorika, dari perkataan kecil bisa mengubah segalanya.

Jangan sampai kita mengeluarkan perkataan buruk jika tidak mau ribut. 
Jangan sampai kita berkata menghina jika tidak mau masuk neraka. 

Dalam Al-Qur’an surah Ali Imran [3] ayat 110, Allah Ta’ala berfirman: “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.”

Melalui perkataan kita, kita bisa berperan demi agama Islam. Agama tidak hanya sekadar ritual saja, tetapi agama juga memiliki aturan kehidupan, mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran. [An]

Baca juga:

0 Comments: