Headlines
Loading...
Oleh. Artatiah Achmad

Ada pepatah bilang "Seperti ilmu padi, semakin berisi, semakin merunduk" artinya semakin berilmu seharusnya dia semakin rendah hati. Sayang, kenyataan berkata lain. Banyak orang berilmu namun justru semakin sombong, bahkan ada yang menentang Allah Swt. Pencipta manusia dan seluruh alam raya. Astagfirullah semoga kita tidak demikian.  

Ada nasihat dari Ibn Hajib al-Maliki "Siapa yang merasa dirinya hebat, di sisi Allah Swt. dia tidak bernilai sama sekali." 

Kemudian ada nasihat Abdullah Ibnu Mas'ud "Ilmu itu bukan berupa banyaknya riwayat. Tetapi ilmu adalah rasa takut."

Berdasarkan nasihat di atas, para pencari ilmu sejatinya memiliki rasa takut. Takut ilmunya tidak berkah. Takut tidak bisa mengamalkan ilmunya, takut menjadi sombong. 

Ada kisah tentang seorang lelaki yang mengaku Tuhan. Kemudian dia belajar lagi lebih banyak. Turunlah sedikit kesombongannya, asalnya mengaku Tuhan kemudian jadi mengaku nabi. 
Kemudian dia belajar lagi sampai akhirnya dia menyadari kesalahannya. Dia bertaubat dan mengakui sebagai muslim yang saleh. Kemudian dia terus belajar lagi. Dia pun mengaku sebagai orang yang paling banyak dosa. Lalu belajar lagi dan lagi sampai dia merasa paling berdosa di dunia ini. 

Masyaallah, ada hikmah di balik kisah di atas bahwa sebagai penuntut ilmu sudah selayaknya dia terus belajar sepanjang hayat dan menyadari sifat fitrah manusia yang serba terbatas. Dia tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan para ulama terdahulu yang memiliki kesalehan luar biasa. Dia tidak akan sombong dan "sok tahu" hingga dikit-dikit bilang "bid'ah" merasa paling tahu padahal baru belajar satu hadits. 

Sebagai penuntut ilmu, sejatinya sadar bahwa setan senantiasa berusaha menyesatkan manusia dengan berbagai tipu daya. Tipu daya setan terhadap manusia bisa masuk dari jalan harta atau sifat tamak terhadap dunia. Tak hanya itu, setan juga berusaha menipu manusia melalui ilmu. Pemilik ilmu dibuat jumawa, merasa diri paling mulia sehingga merendahkan orang lain karena merasa paling berilmu. Wahb bin Munabbih rahimahullah pernah berkata dalam an-Nubadz fi Adabi Thalabil Ilmi, bahwa "Sesungguhnya ilmu memiliki keangkuhan sebagaimana keangkuhan harta" nauzubillah jangan sampai kita terjerumus memiliki sifat demikian. 

Sebagai penuntut ilmu, marilah kita merenung bahwa kita tidak layak merasa diri paling suci sehingga suka merendahkan orang lain. Di dalam Al-Qur'an surah An-Najm ayat 32 disebutkan bahwa "Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui siapa orang bertakwa" 

Wallahu a'lam bisshowab. [Rn]

Baca juga:

0 Comments: