Headlines
Loading...
Oleh. Kamila Khairani

Sering kita mendapati nasehat, bila tidak mampu mengerjakan yang banyak, maka jangan tinggalkan yang sedikit atau bila tidak mampu optimal, jangan tinggalkan semuanya. Hal ini sebenarnya sama dengan apa yang dianjurkan dalam Islam menurut hadist berikut:

Ø£َØ­َبُّ الأَعْÙ…َالِ Ø¥ِÙ„َÙ‰ اللَّÙ‡ِ تَعَالَÙ‰ Ø£َدْÙˆَÙ…ُÙ‡َا ÙˆَØ¥ِÙ†ْ Ù‚َÙ„َّ

 ”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya. (HR. Muslim).

Dari hadis di atas, kita dapati bahwa sebuah amal kebaikan bila dilakukan secara rutin pun, akan mendapat porsi yang istimewa di hadapan Allah Swt. 

Maka jangan merasa minder atau malu dalam berbuat kebaikan yang kita tidak mampu untuk memberi lebih. Karena sekecil apa pun itu, bila kita lakukan secara terus menerus akan mendatangkan rida dan kecintaan Allah Swt. Pastinya sesuai dengan kadar kesanggupannya kita. 

Dalam berinfak atau mendermakan harta misalnya, tidak harus banyak tapi ada dan kontinu. Dalam realitanya, misalnya berinfak hanya di hari Jum'at dengan kadar tertentu, atau memberi makan orang yang menjalankan ibadah puasa saat berbukanya di setiap hari Senin atau Kamis saja, tidak banyak, tapi rutin setiap Senin atau Kamis, hanya sekali dalam seminggu dan masih banyak lagi contoh-contoh lain yang bisa kita terapkan. 

Begitu pula dalam dakwah, mungkin dengan berbagai kesibukan, kita tidak sempat mendatangi dan mendakwahi orang-orang secara langsung. Maka jadikanlah sosial media yang kita punya sebagai sarana dakwah, buat tulisan yang mengajak manusia dalam kebaikan atau share konten-konten positif yang menyadarkan umat tentang Islam. Insya Allah, itu sudah bernilai sebagai sebuah amal kebaikan di sisi Allah Swt.
 
So, jangan pernah berhenti berbuat kebaikan semampu yang kita bisa, walau sekecil apapun itu. Karena terkadang, apa yang kita anggap kecil dan sepele, tapi itu besar di sisi Allah Swt. Tetap semangat dalam berbuat kebaikan karena tak jarang pula dengan kebaikan yang kita anggap sedikit itu, memiliki arti yang luar biasa bagi orang lain yang mendapatkan imbas dari kebaikan tersebut. Wallahualam bissawab. [ry].

Baca juga:

0 Comments: