Headlines
Loading...
Oleh. Sri Suratni

‘Bismillaahirrahmaaniirrahiim’

Sahabat, ingatkah engkau akan jasa guru-gurumu? Guru yang dengan kesantunan dan keluasan ilmu yang mereka miliki mampu mengubah seseorang dari tidak tahu menjadi banyak tahu, dari tidak bisa membaca, menulis, dan berhitung menjadi pandai tulis, baca, dan berhitung. Dari tidak mengenal Allah Swt. dan Rasulullah saw. menjadi kenal dengan Allah dan Rasulullah.

كُوْنـُـوْا رَبَّانِيِّـْينَ حُلَمَاءَ فُقَهَاءَ عُلَمَاءَ وَيُقَالُ اَلرَّبَّانِيُّ الَّذِى يُــرَبِــّى النَّاسَ بِصِغَارِ اْلعِلْمِ قَبْلَ كِبَارِهِ

Artinya: “Jadilah pendidik yang penyantun, ahli fikih, dan ulama. Disebut pendidik apabila seseorang mendidik manusia dengan memberikan ilmu sedikit-sedikit yang lama-lama menjadi banyak.” (HR. Bukhari)

Ya, guru yang mendidik kita sejak di bangku sekolah dasar. Setiap hari tatkala kita tiba di gerbang sekolah, mereka menyambut kita dengan senyuman dan sapaan ramah. Guru yang berdiri di depan kelas mengajarkan kita membaca, menulis, dan berhitung. Guru yang menanamkan adab dan akhlak mulia kepada kita. Mereka mengajarkan tata cara berwudu dan salat, mengajarkan bagaimana berbakti kepada kedua orang tua. Menyampaikan kisah para nabi dan rasul Allah. Mengajar membaca huruf hijaiah hingga iqra. Mereka mengajarkan kita berbagai keterampilan dan seni.

Di dalam Islam, guru memiliki banyak keutamaan seperti menurut sebuah hadis yang menyebutkan, “Sesungguhnya Allah, para malaikat, dan semua makhluk yang ada di langit dan di bumi, sampai semut yang ada di liangnya dan juga ikan besar, semuanya berselawat kepada ‘muallim’ (orang yang berilmu dan mengajarkannya) yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” (HR. Tirmidzi)

MasyaAllah, sungguh mulia tugas seorang guru. Sampai kapanpun kita tidak pernah lupa akan jasa guru-guru kita. Mereka mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan anak bangsa, berjuang mempersiapkan dan mencetak generasi pembangun peradaban di masa yang akan datang. 
 
Dari guru kita belajar keikhlasan, kesabaran, dan pengabdian. Sungguh luar biasa peran dan tugas seorang guru. Berkat kemuliaan dan ketulusan hati mereka dalam mendidik kita, hingga kita sukses menjadi seperti hari ini. Kita mampu menghadapi tantangan zaman, keras, dan kejamnya dunia saat ini. 

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka rela berkorban demi anak didiknya. Mereka menghabiskan waktu, tenaga, dan materi untuk mencurahkan ilmu kepada anak didiknya. Bahkan sampai berhari-hari mereka rela meninggalkan rumah, keluarga dan anak-anaknya untuk tetap tinggal di sekolah demi memastikan pada hari itu terlaksana proses pendidikan di sekolah. Mereka banyak berjasa dan menebarkan kebaikan, namun seakan-akan mereka tidak ingin dibalas atas jasa-jasanya. Begitulah, sungguh mulia pribadi seorang guru. 

Guru laksana pelita yang menerangi setiap langkah kaki kita guna menapaki masa depan yang cemerlang. Sungguh besar jasa dan peran guru bagi setiap insan. Tanpa guru kita bukan siapa-siapa dan tidak menjadi apa-apa. Jasamu wahai guru tidak ada yang sia-sia. Kami menjadi saksi bahwa engkau telah memberikan ilmu yang bermanfaat yang kelak berguna untuk masa depan generasi tercinta. Dan atas semua jasamu kelak akan menjadi investasi amal di hadapan Allah yang akan memperberat timbangan amal kebaikanmu dan menghantarkan engkau ke Jannah-Nya.

Terima kasih guru atas semua ilmu dan segala kebaikan yang engkau ajarkan kepada kami. Kami tidak mampu membalas jasa-jasamu. Kami hanya bisa berdoa semoga engkau senantiasa dalam lindungan dan rahmat Allah. Tetap sehat dan Allah limpahkan umur panjang yang berkah. Salam takzim dari kami, murid-muridmu yang tersayang.

Wallahualam bissawab. [Ni]

Baca juga:

0 Comments: