
motivasi
Wanita adalah Tonggak Peradaban
Oleh. Jumriani
Tahukah kamu betapa indahnya terlahir sebagai seorang wanita. Betapa hebatnya sang pencipta yang telah menjadikanmu pribadi yang namanya diabadikan dalam Al-Qur'an, salah satu nama dalam surat yang tertulis disana menunjukkan betapa mulia dan berharganya dirimu. Kedudukanmu sangat tinggi.
Hal ini sesuai dengan pandangan Islam tentang wanita yang mulia. Salah satu kemuliaannya adalah Islam mewajibkan wanita untuk menutup seluruh auratnya agar terjaga dari sumber fitnah. Selain itu, wanita juga berperan besar dalam membangun peradaban. Sebab wanita menjadi rahim kehidupan bagi manusia baru dan melahirkannya guna membangun peradaban yang lebih baik.
Dari Muawiyah bin Jahima as-Sulami datang menemui Rasulullah. Beliau berkata: "Ya Rasulullah, aku ingin berperang dan sekarang aku meminta nasihatmu?
'' Lalu Nabi SAW bertanya: "Apakah kamu masih mempunyai ibu?' Mu'awiyah menjawab: 'Ya , saya masih di sana.
' Nabi SAW berkata: “Persembahkanlah dirimu (pertama) kepada ibumu, karena sesungguhnya surga ada di kakinya!”
Namun sangat disayangkan terdapat stigma di masyarakat bahwa wanita hanya bergantung pada laki-laki dan tidak dibutuhkan dalam bidang intelektual. Terdapat struktur sosial dan stereotip bahwa wanita tidak memerlukan pendidikan, seolah-olah masyarakat masih memandang wanita sebagai pihak yang lemah. Padahal, pendidikan bagi wanita sangat penting karena di masa depan wanita akan menjadi ibu dan madrasah pertama bagi anak-anaknya.
Seperti Sayyidina Aisha, istri Nabi Muhammad Saw. Aisha adalah orang cerdas yang mampu meriwayatkan hingga 2210 hadis. Berkat kecerdasannya, banyak hafalannya yang bermanfaat bagi para sahabat Nabi Muhammad Saw. Saking hebatnya Aisha, ia layak mendapat peringkat keempat sebagai perawi hadis terbanyak. Tentu saja hal ini membawa dampak yang sangat besar bagi peradaban, bagaimana setiap sabda nabi dapat dimaknai sebagai solusi suatu permasalahan. Tradisi hadis juga dapat memperkaya khazanah sejarah.
Semua ini tentang peradaban. Ironisnya, dunia seakan melupakan peran wanita dalam setiap peradaban yang muncul. Bahkan di zaman modern ini, masih terdapat pola pikir yang merendahkan wanita di masyarakat, khususnya pada masyarakat tradisional. Stigma memasak, terhadap peran wanita masih melekat kuat di masyarakat. Seperti yang sering terjadi pada kenyataannya, wanita tidak perlu berpendidikan tinggi karena ujungnya mereka akan bekerja di dapur. Faktanya, nilainya tidak rendah sama sekali. Namun pola pikirnyalah yang merendahkan martabat wanita, karena pola pikirnya membatasi hak-hak wanita sehingga tidak memberikan mereka kesempatan untuk mempengaruhi masyarakat.
Saudaraku, sebagai wanita di penghujung zaman, sudah saatnya bangkit dari kemurungan yang selalu melemahkan kita dan menghadapi tantangan zaman yang membuat kita tertekan dan tidak berdaya. Padahal, para pendahulu kita, Umahatul Muminin dan para sahabatnya, adalah perempuan-perempuan hebat dan tangguh yang pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan, termasuk tantangan zaman yang semakin meningkat.
Kualitas warisan peradaban bergantung pada kualitas wanita. Jika wanita baik maka generasi berikutnya juga akan baik. Jadi ini adalah tonggak peradaban wanita. Oleh karena itu, wanita tidak pantas direndahkan karena mereka adalah elemen penting dalam peradaban. [Rn]
Baca juga:

0 Comments: