Headlines
Loading...
Khadijah Binti Khuwailid Pahlawan Perempuan dalam Islam

Khadijah Binti Khuwailid Pahlawan Perempuan dalam Islam

Oleh. Umi Kalila

Pahlawan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBi) adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran.

Sosok Pahlawan adalah manifestasi orang pilihan yang rela berjuang, berkorban demi orang banyak diatas kepentingan diri sendiri.

Sebelum Islam datang ke dunia, perempuan layaknya sebuah benda yang tak berharga, kedudukannya sangat terhinakan, layaknya benda tak ada nilainya.
Begitu pula pada zaman Rasulullah Saw, jika kita membaca kembali sejarah nabawiyah, tak hanya sosok laki-laki yang menjadi pahlawan bagi Nabi Muhammad Saw. tetapi ada juga sosok dari kaum hawa.

Dahulu, hak kekuasaan perempuan sebelum menikah hanya dimiliki oleh ayah dan saudara laki-lakinya. Setelah menikah, hak tersebut berpindah menjadi milik suaminya. Sehingga dapat dikatakan bahwa wanita tak punya peran sama sekali, bahkan tak mendapat kemerdekaan bagi dirinya.

Kemudian hadirlah Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw, posisi wanita terangkat oleh agama ini, hingga kedudukannya begitu ditinggikan. Seperti turunnya Surah An-Nisa yang artinya' Perempuan', hingga seluruh ayatnya pun membicarakan perempuan.

Dalam hadis pula, Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasu SAW bersabada," Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik kepada perempuan." ( HR.Hakim)

Tingginya kedudukan perempuan dalam Islam juga terbukti sebagai sosok yang membantu syiar agama Islam pada masa awalnya. Dimana terdapat sejumlah nama wanita muslim yang berperan aktif dan turut berjuang dalam berdakwah menyebarkan Islam, mereka adalah sosok pahlawan sejati.

Siapakah pahlawan perempuan itu? Yang punya banyak kontribusi dan dampak bagi dakwah Islam. Dialah Sayyidah Khadijah Binti Khuwailid, yakni istri pertama Rasulullah Saw. yang menjadi sosok terkenal paling berpengaruh dan inspiratif. Ia merupakan orang pertama yang menerima Islam dan mengakui kenabian Muhammad Saw. Itulah makanya Khadijah masuk dalam kategori Assabiqunal Awwalun atau orang yang pertama memeluk Islam. Tak heran Rasul Saw pun mengabadikan Khadijah menjadi satu dari empat wanita yang menjadi teladan dalam kehidupan kaum muslimah. Keempatnya dijanjikan surga sesuai hadis dari Ad-Dzahabi :" Pemuka wanita ahli surga ada empat, Maryam bintu Imran, Fatimah bintu Rosulillah Saw, Khadijah binti Khuwailid dan Aisyah." (HR.Muslim)

Khadijah RA lahir pada tahun 555 M di Arab Saudi, sebelum menikah dengan Rasulullah SAW, ia adalah seorang pedagang wanita yang sukses, dan tokoh yang di hormati di Makkah. Ia juga dikenal karena kecerdasannya, ketajaman bisnis, dan komitmennya yang tak tergoyahkan.

Kemudian beliau menikah dengan Nabi Muhammad Saw, dan menjadi pendukung utama dan memainkan peran penting dalam perkembangan dakwah Islam.
Khadijah mengorbankan apapun untuk dakwah Islam, terutama harta kekayaannya yang habis diberikan untuk  dakwah Islam.
Khadijah berpesan kepada Nabi." Wahai Rasulullah seandainya nanti aku mati sedangkan perjuangan ini belum selesai, sekiranya hendak menyeberangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyeberangi sungai, namun engkau tidak memperoleh rakit atau jembatan, maka galilah lubang kuburku jadikanlah sebagai jembatan untuk kau menyeberangi sungai itu supaya engkau bisa melanjutkan dakwah."

Khadijah wafat usia 65 tahun, 3 tahun sebelum baginda Nabi Muhammad Saw hijrah ke Madinah. Tahun tersebut merupakan tahun duka cita atau tahun kesedihan ('Aamul Huzni), seiring wafatnya Khadijah, wafat pula pamannya Abu Thalib yang merupakan pengasuh dan pelindung Nabi Muhammad Saw.

Rasul sangat kehilangan istri sekaligus pahlawan yang sangat mendukung dakwahnya, sehingga Rasuk selalu memuji sosok Khadijah melebihi istri-istri yang lainnya. Diriwayatkan oleh Aisyah RA.
"Demi Allah, Allah tidak memberiku wanita pengganti yang lebih baik daripadanya, Dia (Khadijah) beriman tatkala orang-orang mengingkarinya, Dia (Khadijah ) mempercayaiku."

Semoga kelak terlahir banyak Khadijah-Khadijah yang kuat dan di tangannya lah Islam berkembang dan tegak. Aamiin Yaa Rabbal'alamin.

Wallahu'alam Bissawab

Ciamis, 22 November 2023

Baca juga:

0 Comments: