OPINI
Khilafah Sistem Sahih
Oleh. Aan Nurhasanah
Khilafah adalah ajaran Islam yang telah Allah janjikan bahwa keberadaannya akan bangkit kembali setelah fase ke empat mulkan jabriyyah (kekuasaan yang menggigit) yang sedang berlangsung saat ini, yang harus diyakini tanpa mewaspadai.
Akademisi dari Center for Religious and Cross-Cultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada, Mohammad Iqbal Ahnaf, mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk tetap mewaspadai narasi-narasi kebangkitan khilafah.
"Potensi ancaman dari ideologi transnasional itu akan selalu ada. Gagasan khilafah yang ditawarkan menjadi semacam panacea atau obat segala penyakit dan mampu menyembuhkan kekecewaan, ketidakadilan, dan emosi negatif lainnya, jelas (itu) menggiurkan bagi beberapa masyarakat," kata Iqbal Ahnaf, Kamis (beritasatu.com, 11/1/2024).
Musuh Tak Ingin Islam Bangkit
Seperti dijelaskan dalam Al-Qur'an bahwa musuh Islam tidak menginginkan kebangkitan Islam hingga kembali berjaya di muka bumi seperti yang sudah terjadi Islam berhasil memimpin dunia selama lebih dari 13 abad lamanya, sungguh kepemimpinan yang fantastis.
Maka dari itu, musuh-musuh Islam sangat ketakutan akan kembalinya lagi sistem pemerintahan Islam (Khilafah), mereka terus berusaha mengaruskan opini sesat ke tengah-tengah umat untuk mencegah kebangkitan Islam.
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 120).
Khilafah Bukan Ancaman
Sebagai kaum muslim tidak selayaknya menganggap khilafah sebagai ancaman, justru khilafah adalah ajaran Islam sistem shohih yang memanusiakan manusia. Semua problematika umat yang terjadi saat ini justru akibat tidak diterapkannya sistem Islam (khilafah). Islam mengatur seluruh aspek kehidupan dari mulai bangun tidur hingga bangun negara semua ada aturannya dalam Islam.
Pola hidup yang sekuler (memisahkan agama dari kehidupan) justru membuat manusia berbuat bebas tanpa aturan hingga yang terjadi adalah berbagai kerusakan termasuk rusaknya aqidah dan mental.
Telah nampak dengan nyata berbagai kerusakan dalam segala bidang disebabkan buah dari penerapan sistem kapitalisme dimana segala perbuatan dinilai dengan asas manfaat, dikerjakan hanya kalau menghasilkan materi atau keuntungan. Hingga menghasilkan generasi yang rakus, tamak dan tak peduli terhadap sekitar. Karena yang diutamakan adalah materi bukan Ridho Allah.
Khilafah Wajib Adanya
Sungguh sudah diketahui bahwa Allah SWT telah mewajibkan berbagai perkara yang tidak bisa dilaksanakan oleh orang perorang, misalnya menegakkan rajam, hudud dll. Maka, dari sini haruslah ada kekuasaan yang menjalankan nya yaitu khilafah.
“Maa laa yatimmul waajibu illaa bihi fahuwa waajib” (Segala kewajiban yang tidak terlaksana kecuali dengan sesuatu, maka sesuatu itu wajib pula hukumnya).
Meskipun jelas Khilafah merupakan ajaran Islam, namun masih banyak umat Islam yang menolak Khilafah, dengan berbagai alasan. Kuatnya opini musuh-musuh Islam telah sukses membuat mayoritas kaum muslim di monsterisasi ajaran Islamnya, sehingga umat dibuat bingung dengan ajaran Islam yang sesungguhnya.
Sejarah-sejarah tentang Islam pun sengaja dikaburkan seakan samar antara yang hak dan yang batil. Jika saja kaum muslim banyak yang melihat sejarah panjang tentang khilafah Islam sudah tentu umat akan sangat menginginkan segera tegaknya kembali, melihat kesejahteraan dan keadilan yang sudah terbukti berhasil diciptakan, sistem yang agung yang bersumber dari wahyu sang pencipta dan sang pengatur bukan sistem buatan manusia yang sudah terbukti kebobrokannya.
Hanya dengan penerapan syariat Islam dengan sempurna segala persoalan umat dapat di tuntaskan, seperti hal nya dalam hal kepemilikan, Islam membagi kepemilikan atas tiga hal, kepemilikan individu, kepemilikan umum dan kepemilikan negara. Masing-masing sudah ada aturannya sehingga kesejahteraan umat dapat terjamin.
Tidak seperti di sistem kapitalisme-sekuler saat ini dimana kesejahteraan bahkan keamanan sulit didapat. Tanah yang sudah dimiliki saja belum aman untuk dimiliki karena suatu waktu bisa saja di gusur dengan alasan yang tidak memuaskan seperti kasus yang telah terjadi penggusuran tanah di Rempang salah satunya.
Maka, sudah saatnya kita berjuang bersama untuk mewujudkan kembali sistem pemerintah Islam dalam bingkai Khilafah dengan bergabung bersama komunitas ideologis yang sama-sama ingin melangsungkan kehidupan Islam.
Wallahu'alam bishshowab. [Rn]
0 Comments: