Oleh. Selia Herasusanti
"Saya sering takut semenjak saya hijrah pakai jilbab. Takut ada kesombongan dalam diri saya. "Nih kayak gua dong!, udah bisa nutup aurat sempurna", kalau kayak gitu gimana ya bu?"
Pertanyaan itu diajukan seorang ibu muda yang mengambil keputusan untuk berhijrah. Beliau yang tadinya ibu muda sosialita, dengan pakaian modis berbagai model, bertekad kuat mengganti semua pakaiannya dengan jilbab. Tekad kuatnya terlihat dengan menjual semua pakaian preloved nya. Tujuannya agar ia tak tergoda untuk memakainya kembali. Barokallah.
Menjawab pertanyaannya, saya jelaskan tentang makna sombong. Sombong adalah saat seseorang menolak kebenaran dan merasa lebih baik dibandingkan orang lain, sebagaimana hadits Rasulullah saw,
"Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi. Ada seseorang yang bertanya, 'Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?' Beliau menjawab, 'Sesungguhnya Allah Swt. itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain." (HR. Muslim)
"Saat Teteh tunduk atas perintah Allah dan melaksanakan kewajiban berjilbab, itu maknanya Teteh menerima kebenaran yang datangnya dari Allah. Nah ketika kita sudah menerima kebenaran tersebut, tetap waspada, jangan sampai ada rasa seperti yang diceritakan tadi, merasa lebih baik, lebih taat, kemudian meremehkan yang lain. Sebab, boleh jadi kita lebih baik di satu sisi, namun di sisi lain, orang lain justru lebih baik dari kita."
"Tetap dakwahi orang lain untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana yang sudah kita laksanakan. Namun kita pun terbuka menerima dakwah dari yang lain, saat diingatkan tentang kewajiban yang belum kita laksanakan, atau keharaman yang masih kita lakukan. Insya Allah, jika kita bersikap demikian, kita terjaga dari sikap sombong."
Kadang penjelasan yang kita berikan pada orang lain, sebenarnya lebih tertuju pada diri kita sendiri. Bagaimana kita pun berjuang untuk terhindar dari sifat sombong ini. Tak ada yang kebetulan. Alhamdulillah, pertanyaan ini datang menjadii wasilah Allah mengingatkan diri agar terhindar dari sifat buruk ini.
Ya Allah, kami berlindung dari munculnya sifat sombong dalam diri kami. Aamiin.
Qs. Qasas : 83
تِلْكَ الدَّارُ الْآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا ۚ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
Selia, 16/1/2024
0 Comments: