Headlines
Loading...
Oleh. Eka Suryati 

Doa, kata-kata tersebut sering kali kita ucapkan. Doa adalah penghubung antara kita manusia dengan Allah Sang Pencipta Alam Semesta. Sungguh dahsyat kekuatan suatu doa karena hal-hal yang mustahil atau tidak mungkin akan menjadi mungkin atas kehendak Allah. Semua itu dimungkinkan terjadi karena doa-doa yang kita panjatkan dengan hati penuh ketulusan yang tujuannya mengharap pada ridha Allah semata akan membuat pintu-pintu langit terbuka. 

Rasulullah Saw. dalam hadis yang diriwayatkan dari At-Turmuzi yang artinya sebagai berikut :

"Barang siapa dibukakan pintu doa untuknya, berarti telah dibukakan pula untuknya segala pintu rahmat. Dan tidak dimohonkan kepada Allah yang lebih disukai-Nya selain daripada dimohonkan 'afiyah. Doa itu memberi manfaat terhadap yang telah diturunkan dan yang belum diturunkan. Dan tak ada yang dapat menangkis ketetapan Tuhan, kecuali doa sebab itu berdoalah kamu sekalian (HR. Tirmidzi).

Kekuatan dari doa itu sungguh sangat dahsyat. Disaat-saat kita sudah tidak berdaya maka doa yang kita panjatkan kepada Allah sang pengabul segala pinta adalah mu'jijat atau keajaiban itu sendiri. Doa memang merupakan penghubung antara kita dengan Allah dan Allah sangat mencintai hamba-hamba-Nya yang mau berdoa.

Kisah diri ketika masih kanak-kanak adalah salah satu contoh betapa kekuatan doa bisa menghindari musibah yang lebih besar yang akan terjadi. Pada saat itu kami sekeluarga akan menjenguk kakek yang sedang sakit dan berangkat bersama-sama dengan keluarga paman. Ayah berkata perasaannya kok kurang enak jadi ayah berkata untuk salat dan berdoa terlebih dahulu sebelum keluar rumah. Diantara doa yang dipanjatkan adalah memohon kesembuhan kakek dan keselamatan kami diperjalanan sampai nanti pulang kembali kerumah. 

Singkat cerita karena ayah mengajak salat dan berdoa dahulu maka kami ketinggalan mobil yang sedianya sudah berangkat di awal. Paman berkata ya sudah tidak mengapa janji kita memang meleset, kita terlambat 30 menit dari waktu keberangkatan mobil pertama. Akhirnya kami naik mobil yang kedua. Belum sampai kami ke tempat tujuan, di tengah jalan kami melihat lalu lintas ramai sehingga jalanan menjadi macet. Info yang kami terima mobil pertama yang seharusnya kami tumpangi mengalami kecelakaan dan banyak penumpang yang meninggal dunia. Ternyata tertundanya perjalanan kami yang memang telah diatur oleh Allah berkat doa yang dipanjatkan menghalangi kami naik mobil tersebut. Akhirnya kami terhindar dari musibah kecelakaan mobil. Kisah tersebut hanyalah secuil kisah betapa dahsyatnya kekuatan doa yang kita panjatkan kepada Allah. 

Doa bisa kita panjatkan kapanpun dan di manapun. Tapi ada cara berdoa yang dianjurkan agar dikabulkan Allah. Sebaiknya sebelum berdoa kita membaca salawat nabi terlebih dahulu lalu kita berdoa di waktu yang mustajab. Waktu yang mustajab itu adalah di saat sujud, jeda di antara azan dan iqamah, setelah shalat fardhu, sepertiga malam, disaat bulan Ramadhan, di hari Arafah dan hari Jumat, di antara dua waktu shalat juga pada saat kita memghatamkan Al-Quran. Jangan lupa adab kita berdoa adalah mengangkat tangan dan menghadap kearah kiblat.

Allah berfirman yang artinya: 

"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." (Qs. Al-Mukmin : 60)

MasyaAllah sungguh dahsyat kekuatan dari doa itu ya. Mari kita senantiasa memanjatkan doa kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala dan yakinlah doa kita akan dikabulkan oleh-Nya. Kita makhluk yang lemah, begitu membutuhkan Allah. Allah itu dekat dan pertolongan-Nya sungguh nyata.

Kotabumi, 4 November 2023

Baca juga:

0 Comments: