Oleh. Ratty S. Leman
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفَّاكُمْ وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لَا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ قَدِيرٌ
"Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." (QS An Nahl 70).
Apa hakekat umur yang berkah itu? Apakah yang panjang usia atau bagaimana? Tentu kita semua mengharapkan umur yang panjang dan berkah seperti doa panjang umur yang sering kita panjatkan, "Allaahumma thowwil umuurona, wa shohhih ajsaadana, wa nawwir quluubana, wa sabbit iimaananaa wa ahsin a’maalanaa, wa wassi’ arzaqonaa, wa ilal khoiri qorribnaa wa ‘anisy-syarri ab’idnaa, waqdhikhawaa-ijana fiddiini waddunyaa wal aakhirati innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir."
“Ya Allah, panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami pada agama, dunia, dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Umur yang panjang dalam ketaatan kepada Allah dan Rasulnya, itulah harapan kita semua. Namun melihat peristiwa genosida di Gaza hati kita teriris pedih. Fakta berbicara, bayi-bayi yang baru lahir harus syahid di inkubator karena aliran listrik dimatikan penjajah zionis. Anak-anak harus syahid tertimpa bangunan yang dibombardir. Umur mereka memang tak panjang, namun berkah. Keberkahan itu ditunjukkan dengan wajah anak-anak yang syahid itu seperti tidur nyenyak biasa, tenang, teduh, dan harum wangi kasturi.
Jannah (surga) untuk mereka karena wafat sebelum ditetapkan beban hukum dan hisab (perhitungan amal). Alangkah sibuknya Ibunda Sarah dan Nabi Ibrahim menyambut mereka, menemani mereka di surga sambil menunggu orangtua mereka nanti menjemputnya. Usia mereka pendek menurut ukuran dunia, tapi panjang dalam ukuran akhirat karena mereka akan kekal abadi selamanya di surga.
Umur yang panjang dan berkah pun bisa kita dapatkan. Saat ini di situasi perang, jika kita ambil bagian baik perang fisik maupun perang pemikiran, maka jika kematian menjemput kita pun tergolong mati syahid. Maka pilihan ada pada kita mau menggunakan umur ini untuk dipakai berjuang atau tidak? Sungguh rugi sekali umur kita jika tak dipakai untuk membela agama Allah, tidak dipakai Allah untuk menegakkan kalimah-Nya.
Maka apa yang bisa kita lakukan agar umur kita berkah saat ini?
1. Senantiasa berdoa untuk saudara-saudara kita di negeri yang sedang diperangi kaum kafir dan berdoa untuk diri sendiri agar berguna untuk agama Allah.
2. Beramal dengan tenaga, dana dan pikiran untuk membela Palestina, Uygur, Rohingya, Patani, dan lainnya yang sedang dijajah secara fisik dan beramal untuk kaum muslimin sedunia yang sedang dijajah pemikirannya.
3. Banyak duduk di majelis ilmu, belajar sungguh-sungguh untuk terbebas dari penjajahan kaum kufar.
4. Melalukan aksi untuk mendesak para pemimpin negri-negri muslim melakukan jihad fi sabilillah.
5. Berdakwah secara lisan, tulisan, dan berbagai metode atau cara agar kemenangan segera tiba. Ingat bahwa thariqah dakwah telah disyariatkan, ikuti thariqah Rasulullah agar seruan dakwah menegakkan khilafah alla minhaji nubuwah untuk menyelesaikan problematika umat segera terwujud. [Hz]
0 Comments: