Headlines
Loading...
Oleh. Bunda Karti

Hidup adalah sebuah pilihan.
Kita bebas memilih jalan mana serta apa yang akan kita lakukan hari ini, saat ini ataupun nanti. Dan setiap pilihan yang kita buat pasti memiliki konsekuensi yang harus kita terima. Ketika kita percaya adanya hari akhir dengan pertanggung jawabannya pasti kita akan benar-benar perpikir untuk menentukan pilihan yang tepat. Seperti halnya waktu yang berulang kali Allah ingatkan dalam al-Qur'an salah satunya Q.S Al -Asr 1-3

وَالْعَصْرِ
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِىْ خُسْرٍۙ
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّۙوَتَوَاصَوْ بِالصَّبْرِ٪

"Demi masa (waktu).
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran".

Dan ayat tersebut sudah sepantasnya kita pahami bahwa begitu pentingnya waktu bagi kita, sekali ia pergi ia tak akan pernah kembali. Banyak dari kita yang terkadang sering membuang-buang waktu, yang sebenarnya bisa kita manfaatkan dengan benar, namun tanpa disadari ia berlalu sia-sia dan membuat kita rugi di dunia dan akhirat.

Mari kita menghargai waktu sehingga
Kita dapat mencapai hal-hal luar biasa. Semakin kita menghargai waktu semakin kita mendapat keajaiban waktu, dengan meningkatkan potensi, menambah tsaqofah dan bisa memperbaiki kekurangan kita untuk lebih tahu tentang lslam secara menyeluruh. Belajar lebih giat, mengisi waktu luang dengan hal-hal bermanfaat, mengambil pelajaran yang benar dari setiap kejadian.
Di era modern seperti sekarang, kita dihadapkan pada kondisi yang memprihatinkan. Begitu banyak orang menyia-nyiakan waktu dan lebih menghabiskan waktu pada hal-hal yang tidak bermanfaat dan itu menjadi tantangan tersendiri bagi kita.

Kadang tanpa sadar kita sering berpikir atau berucap "Ah nanti saja masih ada waktu atau tidak usah buru-buru santai saja" yang berarti  bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang disebut penundaan. Dan kita pun tahu bahwa menunda sesuatu itu bukanlah hal yang baik, dengan anggapan esok masih ada waktu.
Karena kita tidak tahu dan tidak bisa menjamin apakah masih ada hari esok untuk kita.

Sesuatu yang harus kita ingat adalah  
"Hari kemarin akan menjadi sejarah, hari ini adalah perjuangan, hari esok adalah misteri".
Jika kita tidak menghargai waktu hari ini, berarti kita tidak akan bisa menghargai diri sendiri di hari esok.

Waktu itu bagaikan pedang, jika kita tidak memegangnya dengan baik maka pedang itu akan menebas diri kita sendiri. Jika kita tidak menggunakannya dengan benar, hanya penyesalan yang kita dapatkan di akhirnya.
Kita butuh lman dalam diri, untuk menguatkan hati saling berbagi, saling menasehati beramar ma' ruf nahi munkar dengan ikhlas dan sabar untuk saling berbagi melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, berguna bagi agama bangsa dan negara. 

Baca juga:

0 Comments: