Headlines
Loading...
Oleh. Emy

Insiden sangat tragis di Desa Membalong, Kabupaten Belitung, di mana seorang ibu rumah tangga berusia 38 tahun diduga membunuh dan membuang bayi yang lahir secara normal di kamar mandi.

Rohwana alias Wana ditangkap polisi karena terlibat pembunuhan. Perempuan yang kesehariannya bekerja sebagai buruh itu membunuh bayinya sendiri dengan cara menenggelamkan ke ember berisi air setelah dilahirkan.
Bayi itu kemudian dibuang ke semak-semak dalam kebun milik warga sekitar.
"Pelaku bunuh anaknya sendiri lalu membuangnya ke kebun warga," kata Kasat Reskrim Polres Belitung, AKP Deki Marizaldi, kepada kumparan, Rabu (24/1). (Kumparan.com)

Lagi-lagi kembali terjadi insiden tragis seorang ibu berani membunuh bayinya karena faktor ekonomi.

Lalu Apa Penyebabnya?

Tingginya beban hidup telah mematikan fitrah keibuannya. Yang mana harusnya seorang ibu memberikan kasih sayangnya terhadap anaknya sepanjang masa. Tapi dikarenakan beberapa kondisi seorang ibu tega membunuh anak yang telah dikandungnya selama 9 bulan.

Tentu ada banyak faktor yang berpengaruh. Lemahnya ketahanan iman, membuat manusia bisa melakukan apa saja tanpa ada rasa takut dalam dirinya saat melakukan perbuatan-perbuatan keji, lalu tidak berfungsinya kepala keluarga sehingga ibupun juga terbebani untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, begitupun juga abainya negara yang semestinya peran negara hadir untuk menjamin kesejahteraan rakyat individu per individu, nyatanya tidak ada.

Jika ditelaah lebih dalam semua berkaitan erat dengan sistem yang diterapkan saat ini yang membuat seorang ibu akhirnya tega mengambil keputusan singkat dengan cara membunuh.

Lantas, adakah upaya yang bisa dilakukan untuk mengakhiri semua ini?

Islam Solusinya

Daulah Islam mewajibkan negara menjamin kesejahteraan Ibu dan anak melalui berbagai mekanisme. Jika bapak mendapat kemudahan mencari nafkah, ia bisa menghidupi keluarganya dengan baik. Kaum ibu juga tidak perlu bekerja demi membantu perekonomian keluarga. Para ibu bisa fokus mengasuh dan mendidik anak mereka. Negara juga harus menjamin pendidikan dan kesehatan dapat diakses dan dinikmati masyarakat secara gratis.

Begitupun dukungan masyarakat dibutuhkan yakni berupa lingkungan sosial masyarakat yang islami. Negara menciptakan kehidupan masyarakat yang bersih dari kemaksiatan sehingga terwujud masyarakat yang terbiasa beramar makruf nahi mungkar, serta saling menolong dan menyayangi antar sesama.

Daulah Islam memiliki sistem ekonomi dan politik yang mampu mewujudkan kesejahteraan individu per individu, yang meniscayakan kaum ibu bisa dengan mudah merawat dan membesarkan anak yang telah dikandungnya.

Baca juga:

0 Comments: