Headlines
Loading...
Oleh. Ratty S Leman

Dakwah adalah kata yang singkat, ringan di mulut tapi berat ketika dijalani. Yah, memang dakwah adalah jalan para Nabi dan penerus risalah Nabi. Berat, tapi harus dilaksanakan. Jika tidak dilaksanakan maka tidak akan berlangsung kehidupan Islami.

Ternyata dakwah juga bukan tugas para Ustadz, Ustadzah, Alim ulama, para kiai dan orang-orang sholih saja. Dakwah adalah tugas kita semua sebagai seorang muslim. Dalilnya ada di dalam Al-Qur'an surat An-Nahl 125 :

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."

QS. Ali Imran 104 :
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."

Nabi Muhammad bersabda, “Sampaikanlah dariku meskipun hanya satu ayat.” (H.R. Tirmidzi).

Melihat kenyataan pahit saudara-saudara kita di Palestina terutama di Gaza apakah tetap tega? Tak tergerak hati kita untuk berdoa, tak tergerak tangan untuk mengulurkan bantuan, tak tergerak untuk menulis kebenaran, tak terucap mulut untuk menyuaran kebenaran dan keadilan? Diam seribu bahasa seperti setan bisu, tetap malas bergerak tak melakukan apa-apa?

Kewajiban berdakwah itu berada di pundak, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, ikhlas atau terpaksa. Maka lakukan perintah Allah ini dengan sangat bersahaja. Jika dakwah saudara-saudara kita di negeri perang dengan cara mengangkat senjata maka dakwah kita di negeri yang damai namun ramai dengan perang pemikiran maka bersuaralah. Suara kita akan mengguncang dunia, berpengaruh kepada setiap jiwa yang merdeka.

Saudara-saudara kita yang sedang berperang di dunia nyata telah memenangkan pertempuran, kita yang sedang berperang di dunia maya pun telah memenangkan pertempuran. Para musuh Allah itu tidak akan pernah menang darimana pun datangnya.  Pasukan zionis ketakutan menghadapi tantara kaum muslimin baik di dunia nyata atau pun di dunia maya. Jika mereka dibantu oleh iblis dan setan maka kita dibantu oleh para malaikat.

Sekaranglah saatnya untuk giat berdakwah berinteraksi dengan masyarakat, memahamkan umat bahwa kemenangan Islam hanya bisa dicapai jika kita mengikuti jalan manhaj kenabian. Thariqah dakwah sudah digariskan bahwa kita harus membina setiap diri kita menjadi seorang muslim sejati yang menampilkan syakhsiyah Islamiyah yang paripurna. Mulailah dari diri sendiri senantiasa mempunyai cara berpikir yang Islami dan cara berperasaan yang Islami.  Cara berpikir yang Islami bisa didapat dengan cara rajin hadir di majelis ilmu, sedang cara berperasaan yang Islami didapat dengan senantiasa membersihkan hati (tazkiyatunnafs) dan melakukan berbagai ibadah dengan sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya.

Sosok-sosok muslim dengan keimanan yang kokoh dan tangguh telah diperlihatkan dan dicontohkan oleh saudara-saudara kita di Gaza. Meski keadaan serba sulit namun kepribadian Islam mereka sangat tampak menonjol. Cara berpikir mereka Islami, cara berperasaan mereka pun Islami. Kepribadian yang mereka emban adalah kepribadian Islami.

Bersamaan dengan proses pembinaan atau pengkaderan diri, maka jika mereka melakukan interaksi dakwah kitapun harus melakukannya yakni berinteraksi dengan masyarakat. Ajak masyarakat berpikir dan merasakan situasi perang. Jika kita yang berada di medan peperangan, dijajah, dibunuh, dianiaya, dinistakan, dilecehkan, dibombardir, di-genosida maka apa yang kita rasakan. Mereka mengalami serangan peluru-peluru tajam, kita pun tak kalah mengalami serangan peluru-peluru pemikiran rusak dan merusak.

Inilah saatnya kita membina masyarakat agar mempunyai cara berpikir yang Islami. Mengajak masyarakat untuk mau mengkaji Islam lebih mendalam. Belajar fikrah (pemikiran) dan thariqah (jalan dakwah) yang shahih yang telah dicontohkan Nabi. Jangan ambil fikrah dan thariqah yang bercampur aduk antara yang Islami dan asing karena tak mungkin yang benar ketemu dengan yang batil.

Pengkaderan pribadi yang bersyakhsiyah Islamiyah harus terus dilakukan, dan tahapan dakwah kepada masyarakat juga harus tetap dijalankan. Semoga dengan lahirnya sosok-sosok teguh pribadi muslim dan keberhasilan dakwah pemikiran kepada masyarakat, maka pertolongan Allah segera datang dari arah mana pun datangnya. Pertolongan yang kita minta kepada Allah dikabulkan dari arah yang tak disangka-sangka datangnya. Jika datang pertolongan Allah, maka kamu akan melihat manusia berbondong-bondong untuk masuk ke dalam Islam secara kaffah. Semoga Allah kabulkan doa dan ikhtiar dakwah kita semua. 

Baca juga:

0 Comments: