Headlines
Loading...
Harga Pangan Naik, Apakah Sudah Menjadi Tradisi?

Harga Pangan Naik, Apakah Sudah Menjadi Tradisi?

Oleh. Dewi Humairah

Seolah sudah menjadi tradisi jika setiap menjelang Ramadan segala kebutuhan naik, termasuk bahan pangan hingga makanan matang juga ikut naik.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada bulan Februari 2024 sebesar 0,37 % secara bulanan. Sementara tahunan inflasi Februari 2024 ini sebesar 2,75 % dibanding Februari 2023. Dan secara year to date, inflasi pada Februari 2024 mencapai 0,41%.

Terjadi  inflasi di beberapa komoditas pangan termasuk beras dan daging ayam ras. Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah mengatakan harga beras yang naik itu turut berimbas kepada kenaikan harga nasi dan lauk-pauk di rumah makan, termasuk warteg (kumparan.com, 2/3/ 2024).

Jika melihat jejak sebelumnya, kenaikan akan terus terjadi karena semua ini memang permainan kapitalis. Dimana rakyat bagi kapitalis adalah target pasar dan untung adalah yang dicari tanpa peduli apakah membuat rakyat sengsara atau tidak. Karena ciri khas kapitalis semuanya di dasarkan atas manfaat untung rugi. 

Berbeda dengan Islam, Islam telah menjamin kebutuhan bahan pangan rakyat, dengan di mudahkan aksesnya untuk memenuhi segala kebutuhan bahan dapur. Bila harus beli maka dengan harga terjangkau tidak mahal seperti saat ini. 

Jadi rakyat tidak perlu pusing memikirkan kebutuhan dasar hidup, karena semuanya sudah aman di jamin negara Islam. Sejuknya suasana masyarakat di bulan Ramadan , yaitu fokus beribadah mendekatkan diri pada Allah dan menjelang  lebaran pun tanpa dibayangi kebutuhan yang terus meroket. 

Begitulah indahnya aturan Islam, yang terbukti memudahkan urusan rakyatnya. Maka, sudah saatnya kembali pada fitrah yang hakiki yakni kembali pada Islam secara kafah dan diterapkan dalam semua aspek kehidupan. InsyaAllah keberkahan akan datang meliputi langit dan di bumi. Wallahualam bissawab. [ry].

Baca juga:

0 Comments: