Headlines
Loading...
Surat Pembaca


Oleh. Nuryati

Remaja adalah masa depan bangsa. Di pundaknyalah kebangkitan akan diembannya. Saat ini Indonesia tengah mengalami bonus demografi. Di mana jumlah penduduk muda lebih banyak daripada yang tua. 
Bonus demografi jika dikelola dengan baik akan memberikan keuntungan bagi Indonesia. Tetapi malah sebaliknya jika potensi ini disalahgunakan.

Baru-baru ini marak kasus pornografi di kalangan generasi muda. Menurut Menko Polhukam, Hadi TJahjono mengatakan "Temuan konten kasus pornografi anak Indonesia selama 4 tahun sebanyak 5, 5 juta kasus. Ini termasuk peringkat 4 secara internasional dan peringkat 2 dalam regional ASEAN." Fenomena ini bisa menjadi lebih besar seperti halnya gunung es.

Tidak dipungkiri lagi bahwa saat ini kita hidup di era digital, yang mana bisa memberikan dampak positif dan negatif bagi penggunanya. Salah satu dampak negatifnya yaitu maraknya kasus pornografi anak. Baru-baru ini telah ditangkap jejaring produksi video porno anak dan itu baru terendus akhir Februari 2024. Oleh karena itu kita sebagai orang tua harus waspada...Waspadalah!.

Pornografi dapat menyebabkan adiksi atau candu yaitu ketika bahan kimia dalam otak menyebabkan seseorang terus ingin melakukan sesuatu secara berulang.
Di antara tanggap darurat ialah dibentuklah Satgas penanganan pornografi anak yang meliputi pencegahan, penanganan, penegakkan hukum dan pasca kejadian.
Tapi apakah upaya ini bisa memberantas pornografi hingga ke akarnya?.

Islam tidak hanya mengajarkan teori tetapi juga praktek. Islam juga memiliki sistem hukum dalam mengatur kehidupan. Diantaranya adalah sistem sanksi (Hudud) yang bisa membuat jera. Pornografi termasuk perkara yang diharamkan dan pelakunya akan dikenakan sanksi yang tegas. Di dalam surah An Nur : 2 disebutkan pelaku zina diberi hukuman cambuk dan rajam. Hingga ketika orang melihat hukumnya tidak ada lagi yang mau seperti dia. Ini baru di dunia terlebih lagi di akhirat.

Ditambah lagi sistem pendidikan yang sekularisme memisahkan antara kehidupan dunia dan akhirat. Padahal Allah Swt melihat semua perbuatan nya. Oleh karena itu dalam Islam, akidah berperan penting dalam pembentukan pribadi seseorang. Dengan adanya keimanan orang akan berhati-hati dalam melakukan perbuatan dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Hanya syari'ah Islam dan Khil4f4h yang mampu mewujudkan keimanan seluruh rakyat nya. Hingga tercapainya keadilan dan terayominya seluruh warga negara. Aamiin. [YS]

Baca juga:

0 Comments: