Headlines
Loading...
Jaminan Keselamatan menjadi Kebutuhan Utama Umat dalam Perjalanan

Jaminan Keselamatan menjadi Kebutuhan Utama Umat dalam Perjalanan

Oleh. Dea Ariska

Kesehatan dan keselamatan menjadi hal pertama dan utama yang diharapkan oleh semua orang setiap hari juga dalam setiap kondisi, tak terkecuali saat menempuh perjalanan dengan menaiki transportasi tertentu. Maka dari itu ada bagian yang dapat kita upayakan untuk menghindari situasi yang membahayakan. Misalnya memastikan kelayakan fisik transportasi yang akan dikendarai, menentukan akses jalan yang mudah dan aman, memilih sopir dan petugas terkait yang memiliki keahlian memadai, dst.

Namun tentu kita pahami pula bahwa musibah, ujian, bahkan ajal dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Tak jarang pula ada kasus kecelakaan tepat sebelum datang hari bahagia seseorang, misal saat perjalanan mudik menuju kampung halaman yang dirindukan, sebelum acara wisuda sekolah atau hari pernikahan.

Belum lama ini juga terdapat kasus kecelakaan yang terjadi pada rombongan SMK Lingga Kencana Depok dengan agenda Study Tour yang dikabarkan terdapat 11 korban tewas. “Pada aplikasi Mitra Darat, bus tesebut tecatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023.” Ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan, Aznal. (ekonomi.republika.co.id/18/05/2024)

Bus merupakan kendaraan umum yang paling mudah diakses oleh masyarakat, karena harganya yang terjangkau. Namun karena itu juga, kualitas kendaraan umum terutama bus, seolah tak mendapat perhatian yang cukup, karena dana untuk biaya perawatan akhirnya juga terbatas. Hal ini tak terlepas dari sistem kapitalisme yang diterapkan hari ini. Perusahaan transportasi tentu juga menginginkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan modal yang minim.

Kendaraan umum dengan kualitas yang memadai dan nyaman untuk dinaiki hari ini pun agaknya bersifat khusus, karena harganya yang tidak dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Pemerintah tak jarang berdalih bahwa tak bisa menghindari kerjasama dengan swasta. Dikarenakan disamping modal, manajemen bisnis juga sangat diperlukan untuk meningkatkan layanan dan memaksimalkan pengelolaan. Sehingga pada akhirnya mau tidak mau masyarakat harus memilih antara layanan baik dengan harga yang mahal atau harga murah, namun layanan seadanya.

Maka dari itu kebanyakan orang akhirnya mengabaikan kenyamanan dan keselamatan. Berbagai persoalan yang dirasakan saat menaiki kendaraan umum hari ini diantaranya; aroma kendaraan yang dari jauh saja rasanya sudah membuat penumpang mual, kapasitas penumpang yang overload, bahkan lebih parah saat bertepatan dengan hari libur nasional, sopir yang mengebut “tanpa ampun” karena mengejar setoran, dan berbagai persoalan lainnya.

Dari peristiwa ini pun akhirnya sudah menjadi suatu keharusan, terutama bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi. Berbagai persoalan yang telah disebutkan sebelumnya menggambarkan bagaimana sistem di negara ini belum berjalan dengan baik. Terutama dalam hal ini negara abai dalam pengawasan kelayakan, padahal ini jelas-jelas merupakan hal penting karena menyangkut keselamatan jiwa masyarakat.

Sistem yang berjalan hari ini sungguh berbeda dengan sistem pemerintahan Islam yang akan menyediakan transportasi dengan harga yang murah, fasilitas yang memadai juga aman dan nyaman. Hal tersebut tentunya akan benar-benar diwujudkan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah sebagai pelayan dan pelindung rakyat. Lebih lanjut pemerintah juga berkewajiban untuk mengawasi kelayakan transportasi dan infrastruktur yang ada dengan serius. Biaya pengadaan dan perawatan akan dapat dipenuhi dari berbagai pos pendapatan negara yang salah satunya berasal dari pengelolaan sumber daya alam Indonesia yang melimpah.

Sistem pemerintahan Islam juga akan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mewujudkan sistem keamanan terbaik dalam perjalanan. Tentu akan ada sanksi yang tegas dan membuat jera bagi pelanggar aturan yang membahayakan keselamatan penumpang.

Selain itu jika sistem transportasi dan infrastruktur dibenahi, maka tidak hanya keselamatan penumpang yang terjamin. Namun, akan berpengaruh besar pula pada proses distribusi yang lebih lanjut akan berpengaruh positif pula pada kegiatan ekonomi masyarakat. Karena berbagai kebutuhan pokok seperti hasil pertanian, peternakan, kelautan, dan berbagai sumber daya alam lainnya dapat tersebar dengan merata. Maka kenaikan harga yang tetap terasa “mencekik” meski senantiasa terjadi bak tradisi tak akan terulang, karena harga pasar akan lebih stabil.

Pada masa kejayaan Islam pun tercatat bagaimana kehebatan pengeloaan infrastruktur sehingga lebih memudahkan aktivitas masyarakat. Khilafah Ustmani dibawah pemerintahan Abdul Hamid II membangun Hijaz Railway dan Baghdad Railway yang menghubungkan Istanbul hingga Makkah, melewati Damaskus, Palestina hingga Madinah. Tujuannya adalah mempersingkat waktu perjalanan haji yang awalnya butuh berbulan-bulan menjadi hitungan hari saja.
Wallahualam bishawab. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: