Headlines
Loading...
Hanya Jihad dan Khil4f4h Solusi Palestina

Hanya Jihad dan Khil4f4h Solusi Palestina

Opini


Oleh. Ratty S

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman (QS Al Baqarah ayat 6).

Gelombang demo besar-besaran terus meluas. Para akademisi turun ke jalan menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina. Mulai dari Amerika Serikat, Eropa, hingga ke Asia. Seluruh mahasiswa unjuk rasa menuntut pemerintah dunia mengambil tindakan tegas agar Israel berhenti melancarkan operasi militernya di Gaza. Mereka terus menyerukan gerakan agar perguruan tinggi melakukan divestasi dari perusahaan yang mendukung Israel (CNBC Indonesia News, 11 Mei 2024).

Sebuah gambar buatan AI yang menampilkan tenda-tenda pengungsi Palestina dan slogan bertuliskan "All Eyes on Rafah" menjadi perbincangan hangat di media sosial. Unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 47 juta kali oleh pengguna Instagram termasuk selebritas seperti Dua Lipa, Lewis Hamilton, serta Gigi dan Bella Hadid.

Gambar dan slogan tersebut menjadi viral setelah serangan udara Israel dan kebakaran yang terjadi di sebuah kamp pengungsi Palestina di Rafah, Gaza Selatan. Insiden mematikan di Rafah awal pekan ini menyebabkan orang-orang mengunggah rekaman video Richard Peeperkorn, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia di wilayah Palestina yang diduduki Israel.

Saat berbicara kepada wartawan pada bulan Februari, dia mengatakan bahwa "semua mata tertuju pada Rafah" yang mengacu pada aksi pasukan Israel. Dari markas besar PBB di Jenewa, Peeperkorn mengaku khawatir "bencana yang tak terbayangkan" jika tentara Israel melakukan serangan besar-besaran ke kota tersebut.

Para pejabat dan aktivis telah mengulang-ulang kalimat Peeperkorn sejak saat itu untuk menyatakan kekhawatiran dan penentangan mereka terhadap operasi militer Israel di Rafah. Beberapa bulan setelah Peeperkorn menggunakan frasa tersebut, slogan-slogan "All Eyes on Rafah" muncul dalam berbagai demonstrasi di seluruh dunia dan di media sosial.

Namun dalam dua hari terakhir, slogan tersebut makin tersebar luas di media sosial berkat gambar AI. Lebih dari 47 juta warganet telah membagikan gambar itu, menurut hitungan Instagram pada Kamis (30/05) sore. Para ahli yang berbicara kepada BBC mengatakan ada sejumlah faktor yang menjelaskan mengapa pesan "All Eyes on Rafah" menjadi viral dalam waktu singkat.

Di antaranya adalah sifat gambar yang dihasilkan oleh AI, kesederhanaan slogan, kemudahan pengguna Instagram untuk membagikan kiriman hanya dalam beberapa klik, dan unggahan para selebritas. Namun menurut Anastasia Kavada, yang mengampu mata kuliah pascasarjana tentang media, kampanye, dan perubahan sosial di Universitas Westminster, faktor terpenting adalah waktu dan konteks politik dari unggahan tersebut. Dia menjelaskan bahwa unggahan itu menjadi viral pada saat banyak orang merasa "marah" dengan berita tentang serangan terhadap kamp pengungsi Palestina di Rafah.

Seruan dari berbagai penjuru dunia untuk mengakhiri penjajahan di  Palestina dengan solusi hakiki telah dilakukan. Maraknya berbagai aksi pro Palestina di berbagai penjuru dunia harus dimanfaatkan untuk membangun kesadaran umat bahwa solusi hakiki Palestina adalah dengan jihad kaum muslimin dan tegaknya Khil4f4h.

Kita wajib membangun kesadaran pada semua komponen umat bahwa solusi hakiki akan terwujud ketika Khil4f4h menjadi opini umum di tengah dunia yang sudah porak-poranda ini. 

Upaya penyadaran umat harus terus berjalan, dan dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif  di seluruh dunia. Umat Islam harus memiliki pemahaman yang sahih agar dapat terus bergerak dan berdakwah bersama-sama dengan tujuan yang sama yakni tegaknya Daulah Khil4f4h Ala Minhaji Nubuwah yang kedua untuk mengatasi problema dunia saat ini terutama penjajahan di Palestina. [YS]

Baca juga:

0 Comments: