Headlines
Loading...
Kelaparan Mendera Pal3st1n4, Para Pemimpin Negeri Muslim Mati Rasa

Kelaparan Mendera Pal3st1n4, Para Pemimpin Negeri Muslim Mati Rasa

Opini

Oleh. Hanif Eka Meiana

Hanan Al-Zaanin, seorang gadis Pal3st1n4 berusia 8 tahun, meninggal karena kekurangan gizi parah akibat krisis kemanusiaan yang mengerikan di G4z4, di mana blokade Isr43l menghalangi pengiriman bantuan penting. Menurut UNICEF, 3.000 anak-anak Pal3st1n4 berisiko meninggal akibat kekurangan gizi (Aljazeera.com, 12/6/2024).

Bukan kali pertama yang terjadi pada seorang anak di Pal3st1n4. Kelaparan dan kekurangan gizi telah dialami oleh sebagian besar muslim di Pal3st1n4. Banyak yang akhirnya meninggal dunia akibat kelaparan dan kekurangan gizi. Sulitnya mendapatkan bantuan makanan di tengah gempuran pasukan Isr43l menuntut mereka untuk mencari apa saja yang mampu dimakan demi mengganjal perut. 

Di saat yang sama, dua miliar kaum muslim di belahan bumi lainnya sebagiannya tengah asyik menikmati suguhan makanan yang terhidang di atas meja mereka. Beberapa dari mereka bahkan mampu membeli beragam makanan maupun minuman dengan harga yang tinggi. Sebagian lainnya didapati membuang sejumlah makanan yang dimiliki. 

Sungguh sebuah kondisi yang ironi.  Berbagai berita dan beberapa platform media massa telah mengabarkan bagaimana kondisi yang terjadi di Pal3st1n4. Setidaknya setiap hari selalu kita dengar berita kematian maupun syahidnya para pejuang di Pal3st1n4. Namun hingga detik ini, hal itu tak mampu menggerakkan hati para penguasa di negeri-negeri muslim untuk bertindak dan membela saudara muslimnya di Pal3st1n4. 

Mengapa bisa demikian? Tak ada nyalikah hingga tak mampu melawan gertakan Isr43l? Apa semuanya terlalu sibuk mengurusi negaranya hingga tak ada waktu untuk mengirim pasukan ke bumi Syam? Ataukah sudah mati rasa hingga tak peduli lagi dengan kondisi yang terjadi di Pal3st1n4? 

Saudaraku, inilah fakta yang harus kita hadapi saat ini. Geram dan marah melihat betapa keji Isr43l membantai saudara muslim kita di Pal3st1n4. Sedih karena kita tak mampu berbuat banyak untuk membantu mereka. Kesal karena bantuan pangan yang dikirimkan ternyata dihalangi oleh Isr43l untuk bisa sampai ke Pal3st1n4. Tersiksa melihat kondisi saudara muslim kita yang jatuh syahid satu per satu. Dan mendidih melihat para penguasa negeri muslim hanya bisa mengecam dan tak berkutik di hadapan negara yang tak pantas mendapatkan wilayah kenegaraan. 

Kapitalisme telah sukses membuat kaum muslim terpecah belah. Tersekat oleh batasan negara dan dininabobokan dengan hembusan nasionalisme dan patriotisme. Hegemoni kapitalisme mampu menundukkan negeri-negeri muslim untuk tidak mengirimkan pasukan militernya guna menolong saudara seimannya. Satu dengan yang lainnya dibuat berkonflik, sibuk mengurusi rakyat dan negaranya serta diajak menghamba pada kepentingan yang bersifat materi. 

Terlalu berisiko jika berjuang seorang diri untuk membela Pal3st1n4. Peluang untuk mendapatkan investasi dan proyek kerja sama yang menghasilkan keuntungan triliunan akan hilang bila penguasa negeri muslim mengambil jalan yang berbeda dari kebanyakan negara di dunia. Perasaan cinta dunia, haus akan kekuasaan dan tamak akan harta senantiasa dipupuk guna mematikan hati nurani mereka yang mewakili rakyat. 

Hingga akhirnya perjuangan untuk membebaskan Pal3st1n4 hanyalah mimpi semata. Sangat sulit untuk diraih. Maka jalan terbaik hanya dengan berdoa. Inilah yang terus ditanamkan kepada setiap individu muslim. Sikap pasrah hingga apatis ada dalam diri masing-masing orang. Harapan akan kebangkitan umat kini tinggal khayalan. 

Wahai para pemimpin muslim, tak ingatkah kalian akan perintah Allah bahwa setiap muslim itu bersaudara? Ibarat satu tubuh, maka jika ada satu bagian yang sakit maka semua akan merasakan sakitnya. 

Wahai para pemimpin muslim, masihkan kalian tunduk dan bersembunyi di ketiak para antek zionis Isr43l yang sesungguhnya mereka telah mengalami kekalahan? 

Wahai para pemimpin muslim, tak inginkah kalian menggapai Janah-Nya, mendapat predikat sebagai umat terbaik dan menjadi sebaik-baik pasukan Allah? 

Wahai para pemimpin muslim, sadarkah kalian bahwa kekuasaan itu adalah amanah, yang sewaktu-waktu bisa saja Allah mengambilnya atau bahkan menimpakan azab bagi mereka yang zalim? 

Wahai para pemimpin muslim, sungguh jika kalian tak bergerak dan tak berjuang untuk membebaskan Bumi Syam, maka kelak di pengadilan akhirat, kalian akan dituntut oleh miliaran penduduk bumi akibat enggan menolong saudara seimannya. 

Maka, tunggulah keputusan Allah yang ditimpakan atas kalian. Dan kami termasuk juga orang-orang yang menunggu apa yang akan terjadi pada mereka yang enggan dan zalim terhadap saudara muslimnya. 

Namun, jangan seret kami untuk mengikuti jejak kalian. Karena kami akan berusaha semampu kami untuk terus berjuang menyadarkan umat, menasihati para wakil rakyat, menyatukan ukhuwah islamiah demi meraih kembali kepemimpinan umat dan meraih kembali kemuliaan Islam hingga datang hari di mana Pal3st1n4 akan kami bebaskan, dengan atau tanpa kehadiran kalian. 

Wallahualam bissawab. [Ni]

Baca juga:

0 Comments: