Headlines
Loading...
Palestina Butuh Solusi Hakiki

Palestina Butuh Solusi Hakiki

Oleh. Tini Ummu Faris 

Palestina membara  setelah pendudukan Israel beberapa tahun silam. Semakin membara sejak Oktober tahun lalu. Belum berhenti hingga kini. Genosida besar-besaran. Hingga tagar "All Eyes on Rafah" pun viral di seluruh belahan dunia. Tak hanya kaum muslim yang geram, non muslim pun semakin terbuka mata dan pikirannya bahwa Zionis laknatullah 'alaih sangat zalim. 

Berbagai aksi Bela Rafah, Bela Palestina akhirnya semakin banyak bermunculan. Mereka mengecam kekerasan dan kezaliman Zionis Israel tersebut. Selain itu, mereka menyerukan agar segera mengakhiri genosida tersebut. 

Peristiwa demi peristiwa di Palestina, lamanya penanganan dari dunia, menandakan kaum muslim sedang tak berdaya. Karena sekat negara bangsa tak mampu mendobrak masuk memboyong para tentara muslim untuk menyelamatkan saudara di Palestina. 

Benar, semua dibuat tuli dan buta. Padahal terdengar kencang dan terlihat di depan mata. Kaum muslim di Palestina membutuhkan pertolongan yang segera. Sehingga tak terkatung-katung nasib mereka. Berjalan tak tentu arah, terlunta-lunta. Tak ada lagi tempat yang aman untuk mereka. Mereka menyeru para penguasa muslim agar mau menolong mereka. Mereka memanggil para tentara di negeri-negeri muslim.

Solusi yang Ditawarkan 

Sekian lama Palestina dijajah secara fisik oleh kaum kafir laknatullah, solusi yang ditawarkan ke Palestina dan disetujui oleh negara-negara di dunia yaitu dengan solusi dua negara. Namun ternyata ini hanyalah solusi semu. Mengapa demikian? Karena bila Palestina merdeka, tak mungkin memperoleh kembali wilayah kekuasaannya. Tersebab sudah diakuinya Israel sebagai negara oleh dunia. Padahal tanah yang ditempati Israel adalah tanah Palestina. Palestina kini hanya memiliki tinggal sekitar 22% lagi. Sedangkan 78%-nya dikuasai Zionis Israel. Kalau itu terjadi (semoga tak terjadi) artinya sama dengan mengakui Israel. Sama saja dengan mempersilakan penjajah mengambil tanah Palestina. Inikah yang dinamakan merdeka? 

Solusi Hakiki

Bukan dengan jalan perdamaian dan menyepakati adanya dua negara yaitu Palestina dan Israel. Namun harus dengan mengenyahkan Zionis Israel dari bumi Palestina. 

Genosida yang dilakukan Israel tak bisa dihentikan dengan kecaman saja. Namun harus dilakukan dengan mengirimkan pasukan tentara untuk melawan kafir Zionis Israel tersebut.  Kalau saja negeri-negeri muslim mau bersatu dan kompak mengirimkan pasukan tentara berikut dengan senjatanya, mungkin genosida akan segera diakhiri. 

Ketiadaan Sang Institusi yang mengurus rakyat akhirnya masalah Palestina seakan tak kunjung usai. Tentu, bukan karena Allah tak sayang sama saudara muslim di Palestina, bisa jadi Allah ingin memberi kesempatan pada kita untuk memantaskan diri menjadi penolong agama Allah. Allah pun ingin menyaksikan kesungguhan kaum muslim saat diberikan ujian, bersabar atau sebaliknya. 

Apa yang Harus Dilakukan? 

Hendaknya kita tetap berada di garda terdepan menyerukan kepada penguasa dan umat Islam tentang kekejian Zionis ini. Kita harus mengajak para penguasa untuk ikut mengirimkan pasukan tentaranya ke Palestina. Negeri-negeri muslim harus menolak tegas saat solusi dua negara disodorkan dengan dalih mengakhiri genosida tersebut. Solusi dua negara bukan solusi tuntas, malah sebaliknya menambah permasalahan baru dan akan semakin mengokohkan kekuatan Israel dan sekutunya. 

Bila saat ini negeri-negeri muslim terbelenggu tak bisa berkutik walau sekadar mengirim tentaranya. Ini semakin menyadarkan kita bahwa harus ada sebuah institusi yang mampu menjalankan aktivitas jihad tersebut. Daulah khilafah, satu-satunya institusi yang akan mengawal negeri-negeri muslim di bawahnya untuk berjihad menyelamatkan Palestina dan mengusir Israel dari bumi Palestina. 

Wallahualam bissawab

Cianjur, 7 Juni 2024

Baca juga:

0 Comments: