Headlines
Loading...
Oleh. Erna Kartika Dewi 

Tanpa terasa sebentar lagi kita akan memasuki bulan haji atau bulan Dzulhijjah. Salah satu bulan penting bagi kita umat Islam karena di dalamnya terdapat peristiwa-peristiwa penting yang akan selalu kita ingat di sepanjang hidup kita.
Bulan Dzulhijjah mengingatkan kita pada peristiwa haji, kurban, dan juga keteladanan keluarga Nabi Ibrahim. 
Di bulan ini banyak yang berbondong-bondong berupaya semaksimal mungkin agar bisa berkurban.
Di bulan ini, ada banyak orang yang Allah panggil untuk menjadi tamu istimewanya di tanah suci Mekkah. 

Bergetar hati ini setiap kali menyaksikan banyaknya orang yang berbondong-bondong menuju tanah suci. 
Siapa yang tidak ingin menjadi tamu istimewa Allah disana. Bertemu dengan jutaan umat muslim di dunia bersama-sama menunaikan rukun Islam yang kelima. 
Semua menjadi terasa lengkap ketika akhirnya bisa dilakukan. 
Allah Swt berfirman:

فِيۡهِ اٰيٰتٌ ۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبۡرٰهِيۡمَۚ  وَمَنۡ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ‌ؕ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الۡبَيۡتِ مَنِ اسۡتَطَاعَ اِلَيۡهِ سَبِيۡلًا ‌ؕ وَمَنۡ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ عَنِ الۡعٰلَمِيۡنَ

Fiihi Aayaatum baiyinaatum Maqoomu Ibraahiima wa man dakhalahuu kaana aaminaa; wa lillaahi 'alan naasi Hijjul Baiti manis tataa'a ilaihi sabiilaa; wa man kafara fa innal laaha ghaniyyun 'anil 'aalamiin

Artinya :
"Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam. (TQS. Ali Imran ayat 97)

Dalam peristiwa ibadah haji ini bisa kita lihat bahwa Allah itu tidak memanggil orang-orang yang mampu tetapi sebaliknya Allah itu akan memampukan orang-orang yang terpanggil. 
Karena segala sesuatu yang tidak mungkin menurut kita sebagai manusia pastinya akan menjadi mungkin menurut Allah. 

Ya Rabb…
Merinding rasanya diri ini setiap kali menyaksikan jutaan umat yang berkumpul untuk menunaikan ibadah haji. 
Seketika terbersit asa dan doa yang terus terucap "Panggil aku kesana Yaa Rabb. Panggil aku untuk menjadi tamu istimewa-Mu dan mampukan aku agar bisa menginjakkan kaki di tanah haram-Mu. 

Sungguh semua itu adalah sebuah keinginan terbesar yang ada di dalam hidupku. 
Sebuah keinginan besar yang selalu kubawa di dalam doa-doaku dan berharap Allah segera mengabulkannya. 

Mendengar beberapa teman yang sudah memiliki tabungan haji, mendengar beberapa teman juga yang melakukan haji melalui ONH plus, bahkan hati ini selalu saja tertegun setiap menyimak cerita tentang haji Furoda. 
Bahkan ada sebuah cerita yang sangat dahsyat yaitu tentang sosok guruku, sahabatku di sebuah komunitas yang bisa melakukan ibadah haji secara tiba-tiba tanpa antrian dan dengan potongan biaya yang lumayan banyak.
Masya Allah tabarakallah, itulah yang dikatakan rezeki tak pernah salah alamat dan pertolongan Allah itu sungguh begitu dekat dan nyata. 
Tak ada yang tak mungkin bagi Allah, bahkan segala sesuatu yang berada di luar jangkauan kita sebagai manusia. 

Ya Allah…
Aku sangat ingin menjadi tamu istimewa-Mu 
Tak bosan-bosannya aku memanjatkan doa kepada-Mu agar bisa menginjakkan kaki di tanah Haram-Mu bersama orang-orang yang kucintai dalam kondisi yang masih kuat dan sehat wal afiat.

Mampukan aku dan keluargaku Yaa Rabb…
Setidaknya untuk merasakan nikmatnya beribadah disana.
Entah itu umroh maupun haji, meskipun hanya sekali di dalam hidup.

Terkadang aku berpikir, apakah semua ini hanya akan menjadi mimpi belaka buatku?
Tapi lagi-lagi aku tak pernah menyerah, selalu yakin dan tak pernah bosan untuk melangitkan doa agar Allah mengabulkan semua doa-doaku. 
Bukankah Allah itu akan selalu mengikuti prasangka hamba-Nya?

Jadi, ceritaku kali ini bukan berkisah tentang haji dan umroh atau perjalanan apapun di tanah suci. Tetapi ceritaku saat ini adalah tentang semua mimpi, keinginan dan jutaan doa yang kusampaikan kepada Allah agar kelak Allah bisa memanggilku dan memampukan aku untuk datang ke sana. 
Dan kelak semua perjalanan itu akan menjadi kisah ataupun cerita terindah dalam hidupku yang bisa dibagikan kepada sabahat semua.
Kabulkan Yaa Rabb… 
Kabulkan Yaa Rabb…
Kabulkan Yaa Rabb…

Aamiin…aamiin Yaa Mujibassailin…


Sidoarjo, 23 Mei 2024

Baca juga:

0 Comments: