Headlines
Loading...
Pesan Kesan Berkesan Pemenang Utama  “Kurban Untuk Emak” di SSCQ

Pesan Kesan Berkesan Pemenang Utama “Kurban Untuk Emak” di SSCQ

Story Telling 


Oleh. Isty Da’iyah

Emak...
Panggilan sayang dariku untuk sosok ibu yang telah melahirkan aku. Sosok yang mencintaiku sedalam lautan biru. Emak, pahlawan dan pejuang dalam keluarga setelah Bapak. Terbiasa hidup sengsara  membuat Emak menjadi ibu yang perkasa bagi diriku dan adik-adikku. Semangat pantang menyerahnya menurun padaku. Aku bangga pada Emak, meskipun Emak berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Kini, usia Emak sudah di penghujung senja. Usia yang mulai merangkak menuju kepala tujuh. Sungguh aku ingin memberikan kenangan terindah buat Emak, mempersembahkan karya terbaik untuk orang spesial, agar Emak bisa merasakan betapa bahagianya ketika bisa melaksanakan syariat Allah untuk berkurban. Karena bagi Emak jangankan untuk berkurban, saat ini berbagai ujian dan himpitan ekonomi tengah dirasakan oleh Emak dan Bapak di desa.

Sepenggal paragraf di atas adalah kalimat pembuka dalam True Story yang berjudul Emakku Sayang, Emakku Pejuang. Menceritakan sosok ibuku yang aku panggil dengan sebutan Emak. 

Sebenarnya Sahabat Surga Cinta Quran (SSCQ) sudah tiga kali mengadakan challenge serupa. Namun, kali ini ada gejolak rasa yang mendorong diriku untuk ikut dalam challenge ini. Dilatarbelakangi keinginan untuk memberikan persembahan terbaik buat Emak, aku ingin lewat karya ini Emak bisa menjalankan syariat Allah Swt. Tawakal, tawakal dan tawakal itu yang bisa aku lakukan. Karena ikut challenge adalah sebuah usaha untuk mewujudkannya. Yakin Allah akan memberikan pada saat yang tepat. Rezeki dari Allah, tawakal mulai awal, disertai doa agar niat baik ini berbuah pahala.

Di tengah kesibukan dan amanah yang harus tertunaikan, berusaha meluangkan sedikit waktu untuk kembali mengikuti ODOJ plus-plus di grup SSCQ. Sebenarnya ada rasa malu, karena sempat beberapa saat tidak aktif di ODOJ. Nyatanya ODOJ sangat membantu kita untuk tetap istikamah mentadaburi ayat-ayat cinta-Nya. Ada rindu yang menyeruak ketika hanya tilawah seadanya. Dan kembali bersama ODOJ, nyatanya membawa berkah tersendiri.

Jujur diriku hanya bertawakal saja, jikalau itu rezekinya Emak tidak akan ke mana, karena melihat banyaknya antusiasme para peserta. Apalah diriku, yang hanya penulis yang hanya menyampaikan apa yang ada dalam hati.

Bunda Lilik juga sudah berpesan, sebagai sedikit penguat siapa pun pemenangnya sudah tertulis di lauh mahfuzh. Siapa pun pemenangnya rezeki minallah, tak pernah salah alamat.

Beliau juga mengatakan, siapa pun pemenangnya, semua ikut bergembira dan berikan selamat sahabat pejuang cinta Emak, karena: 
_ Allah melihat kesungguhan kita dalam berupaya
_ Allah menilai proses yang kita perjuangkan
_ Hasil adalah hak prerogatif Allah

“So, apapun yang terjadi tetap bersyukur dan husnuzon kepada Allah,” katanya.

Beliau mengatakan, challenge Kurban SSCQ hanyalah satu wasilah. Ketika Allah melihat kesungguhan azzam antunna, maka akan dibukakan banyak jalan lain yang tak terduga.

“So, tetap berharap pada Allah. Mohon yang terbaik menurut Allah. Begitu ya sahabat surgaku semuanya, Para juri ikut meleleh membaca kisah antunna,” jelasnya.

Sampai pada waktu detik-detik pengumuman, diri ini tak berani berharap banyak. Sangat rida jika pemenang utamanya jatuh pada peserta lain, karena tujuannya sama. Memberikan yang terbaik buat bunda tercinta. Yang jelas tidak diragukan lagi, beliau adalah sosok istimewa di belakang salihah anggota SSCQ semua.

Makin berdebar ketika PJ challange “Kurban untuk Emak” mengatakan jika semua naskah yang masuk sangat bagus. Bahkan bunda Lilik sang Muasis SSCQ mengatakan naskah-naskahnya sangat menyentuh hati dan membuat terharu dan menguras air mata.

Sebelum pengumuman makin pasrah, makin ikhlas, ketika Bunda Lilik dan PJ Mbak Noviana menjelaskan proses penjurian yang super ketat. Beliau menyampaikan, penjurian berlangsung dalam 4 tahap seleksi.
Tahap 1, memilih 10 naskah terbaik dari 52 naskah yang masuk. Tahap 2, memilih 5 naskah dari 10 naskah. Namun karena ada hasil yang seri maka ditambah tahap ke-3 untuk memilih ulang yang seri tersebut.
“Tahap 4, penilaian tahap ini diberikan kepada 27 orang juri eksternal, Sahabat. Tanpa mencantumkan nama dan titi mangsa. Hasilnya, masya Allah ketat sekali. Alhamdulillah akhirnya keluar juga juara utama, juara 2, juara 3, juara 4, juara 5” jelasnya.

Bunda Lilik mengatakan bahwa ketika merekap ikut deg degan menyalin laporan dari sahabat juri. InsyaAllah itulah hasil terbaik. 
“Allah yang menggerakkan hati para juri kepada naskah pilihan-Nya,” tuturnya.

Dan sampailah pada saat detik-detik pengumuman. Perasaanku berkata, siapa pun pemenangnya, aku akan ikut bahagia. Karena sekali lagi hadiah itu adalah untuk ibu tercinta. Dan bagiku ibu dari sahabat SSCQ adalah ibu kita juga. Tidak ada alasan kecewa ketika kita bukan pemenangnya.

Obrolan grup WA malam itu serasa membuat makin dekat. Hati berdebar ada, ada rasa bahagia ketika ada salah satu pemenang akan memberikan hadiah terindah untuk bunda tercinta berkelindan menjadi satu rasa yakni bahagia.

Sampai pada akhirnya flyer yang didesain oleh mbak Erna Kartika ditampilkan. Ada namaku di urutan pertama, yang artinya adalah pemenang utama. Masya Allah sujud syukur aku tunaikan waktu itu juga. Menangis haru, bahagia membayangkan wajah Emak. 

Bunda Lilik mengatakan, “Ketika Mbak merespons cepat setiap saya masuk grup untuk mengajak challenge dan lain lain. Saya merasa inilah pemenangnya.Tapi kami tak tahu tulisan siapa karena ditutup nama dan titi mangsa.”

"Allah Maha Baik. Ini hadiah buat hamba yang berjuang lebih dan terdepan merespon kebaikan. Barakallah fiik, mbak Isty," lanjutnya lagi.

Beliau juga bertanya, “Mbak salihahku ini langganan menang banyak challenge apa pun. Boleh saya tahu bagaimana rasanya ketika pertama kali tahu mbak jadi pemenang challenge kurban untuk Emak. Rasanya beda atau sama, ketika mbak jadi pemenang challenge lainnya? Boleh berbagi rasa buat kami?" 

“Sangat beda bunda, ini air mata, tidak mau berhenti. Ada rasa haru menyeruak dalam dada. Allah kasih di saat yang tepat. Allah sayang sama Emak,” hanya kata itu yang bisa terucap dariku saat itu.

Jazakillah khoir Bunda Lilik dan PJ keren “Kurban Untuk Emak”. Juga bagi para juri yang telah jatuh hati pada naskah saya. Serta semua sahabat group SSCQ di mana saja berada. Para donatur yang tidak bisa daya sebut satu persatu. Semoga semua jerih payahnya Allah gantikan dengan pahala dan keberkahan di dunia dan akhirat. Karena sejatinya pemenang challenge “Kurban Untuk Emak” adalah Bunda Lilik. Semoga Allah mudahkan segala urusannya, diberikan kesehatan untuk keluarga, untuk cucunya yang malam pengumuman kemarin  juga lagi kurang sehat. Semoga Allah berikan kesehatan untuk semuanya. Dan Allah limpahkan rezeki yang berkah untuk semuanya. Amin.

Salam takzim untuk Emak dari bunda-bunda group WA “Kurban Untuk Emak” insyaAllah juga sudah saya sampaikan ke Emak saya. Dan uang tunai sejumlah Rp3.5 juta juga sudah saya transfer ke Emak di desa. Emak mengucapkan terima kasih dan do’a terbaik untuk Bunda Lilik dan teman-teman sahabat surga SSCQ yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga Allah membalas kebaikan Salihah semua. Amin 

Wallahualam bishawab

Surabaya 2 Dzulhijah, 1445 H / 9 Juni 2024

Baca juga:

0 Comments: