Headlines
Loading...
Rumah Makin Mahal, Kebutuhan Papan Makin Tak Terjangkau

Rumah Makin Mahal, Kebutuhan Papan Makin Tak Terjangkau

Oleh. Dewi Humairah (Aktivis Millenial)

Rumah adalah hal privasi, tempat bernaungnya semua anggota keluarga. Tempat berkumpul, tempat ternyaman setelah dari lelahnya berpergian, namun nyatanya saat ini banyak yang tidak punya tempat tinggal, sebab mahalnya harga sebuah rumah. 

BI mencatat perkembangan harga rumah dengan tipe menengah dan besar pada kuartal l 2024 juga terindikasi masih meningkat meski tidak setinggi kuartal sebelumnya. Harga masing-masing tipe tersebut naik sebesar 1,60 % dan 1,53 %, melambat dari 1,87 % dan 1,58 % pada kuartal sebelumnya.
"Sementara itu, penjualan properti residensial tumbuh 31,16 %, didorong peningkatan penjualan pada seluruh tipe rumah," kata Asisten Gubernur BI Erwin Haryono. Berdasarkan informasi dari responden, faktor utama yang mendorong peningkatan penjualan adalah pembukaan proyek baru yang berhasil menarik minat konsumen. Namun demikian, masih terdapat sejumlah faktor yang menghambat pengembangan maupun penjualan properti residensial primer yakni harga bangunan (37,55%), masalah perizinan (23,7%), suku bunga atau KPR (21,43%), dan proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR (17,31%). (cnnindonesia.com, Mei 2024)

Meningkatnya harga rumah sejatinya adalah karna permainan kapitalis, mereka mencari keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memandang orang yang tidak mampu beli rumah, jikapun mau beli mereka harus menabung bertahun-tahun entah dari mencicil bahan bangunan atau mereka sampai ada yang berhutang demi ingin membeli rumah. Belum nanti jika rumah itu dikenai pajak, maka bertambahlah beban rakyat saat ini. Progam rumah murah hanyalah omong kosong, janji yang tidak akan pernah terlaksana, nyatanya banyak rakyat yang tidak punya tempat tinggal sebab mereka tidak mampu beli rumah, ada yang karna jadi pengangguran.

Mahalnya rumah akibat penerapan sistem ekonomi kapitalis, dimana SDA dikelola oleh perusahaan dan bukan negara padahal dalam sistem Islam rumah adalah kebutuhan pokok yang harusnya di jamin oleh negara. Pengadaanya dengan berbagai mekanisme yang sudah di tetapkan syara'. 

Maka setiap keluarga akan merasakan tempat tinggal yang nyaman, aman dan sehat. Negara akan benar-benar memperhatikan setiap keluarga dan dipastikan bahwa mereka punya tempat tinggal masing-masing tanpa harus tidur di kolong jembatan, di emperan.

Negara Islam juga menerapkan sistem ekonomi Islam sehingga memiliki sumber dana yang besar yang akan mampu memenuhi semua kebutuhan rakyat dengan murah bahkan gratis termasuk rumah.
Wallahualam bishawab

Baca juga:

0 Comments: