Motivasi
Oleh. Messy Ikhsan
Ya Rabb, sungguh sesak dada ini melihat informasi yang terus berseliweran di televisi dan media sosial tentang saudara kami yang ada di Palestina. Tak henti-hentinya mereka diserang, dibombardir, dibunuh, dan disiksa dengan beragam cara yang sungguh tak sangat manusiawi oleh zionis laknatullah. Bahkan tak ada sedikit pun ruang yang aman dan nyaman untuk mereka beristirahat dari kejamnya dunia walau sekejap saja. Untuk sekadar menghirup udara segar saja terasa berat bagi saudara kita di sana.
Sedangkan kita di sini masih bisa tertawa bebas, liburan ke sana-kemari, bisa melakukan apapun yang disuka dengan senang, bisa mendekap apapun secara mudah, dan beragam kebahagiaan lainnya. Sungguh sangat berbanding terbalik dengan kondisi saudara kita yang ada di Palestina. Tapi dengan kemudahan dan kesenangan itu malah membuat diri lupa untuk mengulurkan tangan untuk membantu mereka.
Kesenangan telah membuat kita lupa dan lalai. Kemudahan dalam kehidupan membuat hati nurani mati untuk simpati dan empati. Jangankan untuk menyisihkan harta dalam membantu Palestina. Jangankan untuk terjun menyuarakan pembelaan terhadap rakyat Palestina. Jangankan untuk mendoakan Palestina di setiap sujud. Untuk menyebarluaskan konten tentang Palestina di media sosial saja masih banyak yang sungkan. Ada saja komentar nyinyir pada para pejuang yang terus terang dalam memperjuangkan Palestina. Di mana letak hati nurani kita? Apakah sudah mati karena tenggelam kesenangan dunia? Astaghfirullah, ampuni aku ya Rabb.
Apakah kita lupa bahwa sesama muslim adalah saudara yang tak akan membiarkannya saudaranya disakiti? Apakah kita lupa bahwa sesama muslim itu ibarat satu tubuh yang tidak terpisahkan antara yang satu dengan yang lainnya? Bagaimana mungkin kita masih bisa tertawa ria di atas saudara kita yang terus merenggang nyawa? Bagaimana mungkin kita masih bisa bersenang-senang di atas rakyat Palestina yang kian menderita? Astaghfirullah.
Masihkah kita terus berdiam diri dan tak melakukan perubahan apa-apa? Masihkah kita berleha-leha tanpa melakukan pergerakan dan usaha? Apakah harus hal buruk tersebut terjadi pada diri kita baru setelah itu kita melakukan pembelaan terhadap Palestina? Ingatlah bahwa nanti Allah akan tanya bagaimana kontribusi kita tentang perjuangan ini. Apa yang akan diri jawab kalau kita hingga saat ini masih terus berleha-leha?
Tidak, solusi hakiki pembelaan Palestina bukanlah dengan jalur damai dan berjabat tangan dengan zionis laknatullah. Tidak, sama sekali tidak demikian. Sebab, tak ada kata maaf untuk para musuh Allah yang telah terang-terangan menyiksa kaum muslim tanpa ampun. Tidak ada bermesraan dan bermanis muka dengan para zionis yang sangat biadab dan kejam melebihi binatang. Bahkan para zionis tak dipantas disebut manusia dan tak layak hidup di kehidupan ini karena tak memiliki hati nurani.
Tidak, solusi hakiki pembelaan Palestina bukan dengan solusi dua negara dengan arti lain memberikan wilayah kaum muslim pada zionis. Tidak, sama sekali tidak demikian. Ingat, para zionis itu tidak memiliki sejengkal tanah pun di bumi Palestina. Bahkan zionis itu selalu terusir dan tak memiliki tempat di manapun. Para zionis itu adalah penjajah dan perampok yang sangat munafik, berpura-pura seolah ialah yang paling menderita. Jangan percaya dengan para zionis laknatullah tersebut.
Tidak, solusi hakiki pembelaan Palestina tak cukup dengan boikot dan mengirimkan doa saja. Sebab perjuangan rakyat Palestina bukan satu tahun, 10 tahun, 25 tahun, tapi sudah sangat lama sejak runtuhnya kekhilafan tahun 1924. Dan selama itu solusi boikot dan mengirimkan doa belum mampu mengusir zionis laknatullah dari bumi Palestina. Para zionis semakin berkuasa karena didukung oleh negara adidaya dunia. Maka, umat Islam pun harus punya kekuatan politik yang mampu mengalahkan para musuh Allah.
Sudah jutaan nyawa manusia tanpa dosa melayang sia-sia. Sudah hancur gedung yang dulu begitu indah berganti dengan reruntuhan. Sedangkan kita masih terus diam dan tak melakukan perubahan apa-apa. Kapan penderitaan rakyat Palestina akan usai? Berapa lama lagi mereka terus berjuang? Jangankan biarkan rakyat Palestina berjuang sendirian. Ingat, kita sesama muslim itu saudara yang harus saling melindungi.
Berapa banyak nyawa manusia lagi yang harus terbuang sia-sia hingga membuat kita serius berjuang membela agama Allah. Umat Islam butuh kekuatan politik yang tangguh dan mampu mengalahkan Amerika Serikat dan sekutunya. Semua itu hanya bisa didapatkan saat umat Islam bersatu padu di bawah satu kepemimpinan. Saat umat Islam sudah menyatukan kekuatan, tak akan ada siapa pun yang mampu mengalahkan. Saat umat Islam menerapkan Islam secara keseluruhan tak ada siapa pun yang bisa melawan.
Yuk, gabungkan diri dan ajak umat untuk bersama partai ideologis yang serius memperjuangkan sistem Islam. Hanya dengan itu perisai umat akan segera kembali dan kita mampu membantu saudara Palestina. Hanya dengan Khil4f4h kemuliaan kaum muslim kembali pada posisi yang utama. Semangat berjuang!
0 Comments: