Headlines
Loading...
Kisah Inspiratif 

Oleh. Umi Hafizha 

Hidayah Islam bisa datang kepada siapa saja dan dengan cara apapun atas kehendak Allah Swt., termasuk kepada petinggi bank swasta yang sudah bekerja puluhan tahun 

Founder komunitas XBank Indonesia, yang bernama El Candra berbagi pengalamannya setelah 9 tahun resign dari dunia perbankan dan memilih untuk hijrah. Diceritakan, pada mulanya Candra sedang dinas di Jogja, kemudian ia mendapat panggilan dari sang ibunda.

Dalam pertemuan itu tiba-tiba ibundanya mempertanyakan terkait kehalalan pekerjaannya. Padahal sang ibu sudah tahu kalau ia kerja di bank dan merestui pekerjaannya. Candra pun dengan semangat menjelaskan terkait pekerjaannya. Akan tetapi ditengah penjelasannya, sang ibu memotong pembicaraan dan berkata, "Cuma satu pesanku, jangan kamu gadaikan akhirat karena dunia."

Selang dua bulan pembicaraan itu, ibundanya meninggal dunia. Dari situ Candra menyadari bahwa perkataan sang ibu merupakan pesan terakhir. Namun Candra masih mengabaikan perkataan sang ibu. Hingga akhirnya pada tahun 2010, Candra mendapatkan kesempatan untuk berhaji. Saat itu ikut rombongan haji Aa Gym dan mendapat Al-Qur'an baru. Dengan iseng Candra mencoba membuka lembar Al-Qur'an secara asal. Dan lembar yang terbuka ternyata surat Al-Baqarah ayat 276. Pada saat itulah, ia kembali teringat dengan perkataan ibunya.

Candra mengaku kala itu belum mengerti secara detail terkait riba. Akhirnya ia menemui Aa Gym untuk berdiskusi dan menceritakan pengalaman membuka lembar Al-Qur'an secara asal. Namun Aa Gym hanya berkata, "Pak Candra itu artinya harus hijrah."

Hati Candra langsung bergejolak mendengar pernyataan itu. Ia mengaku belum siap untuk keluar dari pekerjaannya. Terlebih ia belum mengerti secara detail terkait dengan riba.
Semenjak perbincangan dengan Aa Gym, Candra merasa galau dan dilema sepanjang beribadah di Madinah. Sampai di hari terakhir, Ia memutuskan untuk tidak pulang ke hotel setelah magrib. Karena merasakan sejuk dan nyaman, ia pun berbaring sambil membaca Al-Qur'an. Tiba-tiba ada dua anak muda dan satu orang yang lebih tua berjalan melewatinya, dan meminta izin untuk ikut duduk di sampingnya untuk membaca Al-Qur'an. Ia pun mengizinkan, meski dalam hatinya merasa heran, melihat Masjid Nabawi memiliki tempat yang luas. Sekitar 10 menit berlangsung pria itu bertanya tentang pekerjaannya dan berkata, "Kamu bekerja di tempat yang salah."

Belum berhenti di sana, pria itu tiba-tiba membuka surat Al-Baqarah ayat 275 dan mencoba menjelaskan kepada Candra. Pada saat itulah ia tercengang, karena ayat yang pria tersebut maksud adalah ayat yang telah ia tandai sebelumnya. Sepulang dari ibadah haji, ia sibuk mencari pembenaran dan menemui seorang ustaz ahli fikih. Namun jawabannya tetap sama dan menyarankan untuk berhijrah. Candra pun akhirnya tersadar bahwa hijrah dengan resign dari bank adalah langkah yang tepat.

Hingga akhirnya ia mantap memutuskan keluar dari bank dan merintis usahanya sendiri. Namun ia mengaku tidak mendapatkan ketenangan walaupun sudah berhijrah bertahun-tahun. Lambat laun ia menyadari jika niat hijrahnya salah besar, bukan karena Allah melainkan karena punya usaha yang cukup besar. Ia pun berpesan kepada seluruh umat muslim untuk melakukan hijrah karena Allah Swt. Yang terpenting dalam berhijrah menurutnya menyiapkan akidah dan membangun keimanan, bukan membangun usaha untuk menunjang kebutuhan dunia.

Hikmah yang bisa kita petik bahwa setiap kejadian ada Allah Swt. yang mengatur. Dengan kesabaran dan salat, dan terus berikhtiar, maka Allah akan mengijabah doa yang kita panjatkan. Kita pun harus memahami tujuan utama kita berhijrah, sehingga semakin kuat dan mantap dalam berhijrah, agar bisa menghadapi semua rintangan dan tantangannya. Selain itu, kita juga harus selalu yakin bahwa Allah akan mencarikan jalan keluar yang terbaik untuk kita.

"Sejatinya di dunia ini seluruh perniagaan atau usaha adalah merugi, kecuali mereka yang beriman, mengerjakan kebajikan, dan saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran." (QS.Al-Isra': 1-3).

Wallahualam bissawab. [An]

Baca juga:

0 Comments: