Headlines
Loading...
Challenge Motivasi


Oleh. Nirwana Sadili (Si Penoreh Tinta Bugis)

Islam yang kita rasakan sekarang ini tidak lepas dari perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan Rasulullah saw. bersama para sahabat yang mulia. Kemenangan Islam tidak diperoleh dengan mudah, tetapi melalui perjuangan dan pengorbanan baik berupa tenaga, harta, maupun pengorbanan jiwa. Keimanan dan kecintaannya kepada Allah membuat para syuhada rela mengorbankan apapun demi meraih kemenangan Islam. 

Saat awal datangnya Islam, kaum kafir di Makkah tidak mau menerima Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Mereka menghalangi dakwah Islam dengan berbagai cara untuk menghentikan aktivitas dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. bersama sahabat. Rasulullah ketika mendakwahkan Islam mendapatkan perlakuan yang buruk dan intimidasi dari kaum musyrikin. Salah satu perlakuan buruk yang diterima Rasulullah ketika beliau sujud saat salat di dekat  Ka'bah kaum musyrikin meletakkan ari-ari unta di atas punggung beliau.

Bukan hanya Rasulullah yang mendapatkan penyiksaan dan intimidasi dari kaum musyrikin, para sahabat pun merasakan hal yang sama. Kita bisa melihat bagaimana pengorbanan Bilal dalam mempertahankan keislamannya di saat banyak yang terpaksa melakukan apa yang diinginkan kaum kafir. Namun, Bilal mampu melewati dan menundukkan perasaannya karena Allah semata. Bilal dipakaikan baju besi kemudian dijemur di bawah terik matahari, kemudian anak-anak mengarak Bilal ke lembah-lembah. Karena keteguhan dan kesabaran Bilal mampu melewati ujian, dan terus menerus mengesakan Allah dengan ucapan ‘Ahad! Ahad!'.

Pengorbanan dan keteguhannya Bilal terhadap Islam berbuah surga. Seperti itulah yang dirasakan kaum muslimin terdahulu. Berbagai penyiksaan yang dilakukan kaum musyrikin tidak menghentikan langkah Rasulullah saw. dan sahabat dalam mendakwahkan Islam.   

Itulah yang seharusnya diteladani kaum muslimin saat ini bagaimana pengorbanan orang-orang terdahulu dalam memenangkan Islam yang hasilnya berbuah surga. Bagaimana kita menjawab pertanyaan Allah dalam Surah Ali Imran ayat 142, yang artinya, "Apakah kamu akan merasa masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.”

Juga pada surah Al-Baqarah ayat 214, “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, 'Kapankah pertolongan Allah?' Ingatlah Pertolongan Allah itu dekat.”

Bila kita melihat sebagian besar kaum muslimin saat ini jangankan berkorban untuk Islam berkorban untuk dirinya sendiri belum dilakukan, seperti masih malas untuk menuntut ilmu  Islam. Padahal ilmu Islam itu adalah untuk menjadi  pendoman dalam menjalankan kehidupannya sendiri. Wahai kaum muslimin lihatlah Islam saat ini dalam keadaan terpuruk, dihinakan, maka  bangkitlah untuk kejayaan Islam. Allah memberi kita kesempatan beramal saleh untuk menolong agama Allah. Allah memberikan kita kesempatan seluas-luasnya untuk memasuki janah-Nya dengan terus-menerus berdakwah untuk mengembalikan kegemilangan Islam. Berikan pengorbanan terbaik kepada Islam. Tidak malukah dengan anak-anak di Palestina yang masih kecil, namun sudah memberikan pengorbanan terbaiknya untuk Islam. 

Wallahuallam bissawab.

Magetan, 09 Agustus 2024. [An]

Baca juga:

0 Comments: