Headlines
Loading...
Challenge Motivasi

Oleh. Dewi Khoirul 

Allah berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Fatihah: 5:

اِÙŠَّاكَ Ù†َعْبُدُ ÙˆَاِÙŠَّاكَ Ù†َسْتَعِÙŠْÙ†ُۗ 

"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan."

Surah Al-Fatihah yang ketika dalam ibadah salat fardu kita baca sebanyak 17 kali, karena surah Al-Fatihah termasuk rukun salat, sehingga harus dibaca pada tiap rakaatnya.

Di dalam ayat kelima surah Al-Fatihah tersebut Allah telah mengajarkan kepada kita, bahwasannya tidak patut menyembah kepada selain Allah dan tidak pula patut meminta pertolongan kepada selain Allah.
Sungguh, di dalamnya terkandung makna yang dalam, bahwasanya ketika kita ingin menjadi hamba yang merdeka maka hendaknya hanya menyembah kepada Allah, dan meminta segala sesuatunya juga kepada Allah.

Jika kita menyembah kepada Allah tapi masih meminta pertolongan kepada selain-Nya, maka kita belum bisa disebut hamba yang merdeka.
Karena, mana mungkin hamba yang merdeka masih mengharapkan pertolongan dari makhluk, masih merasa takut akan celaan orang-orang yang mencela, masih gentar menghadapi tekanan rezim, sehingga dia harus melunak di hadapan orang yang mencela dan memelas di hadapan rezim.

Pastilah tidak akan dilakukan bagi hamba yang merdeka, karena dia yakin bahwasannya Allah Swt. adalah zat yang Maha Agung dan Perkasa, dan tak ada satu pun makhluk di dunia ini yang bisa menandingi-Nya, sehingga rasa takutnya hanya kepada Allah semata, bukan pada orang yang suka mencela ataupun kepada rezim penguasa, sehingga dia tidak akan menggantungkan harapan sedikit pun  kepada manusia.

Karena bagaimanapun kuatnya manusia berkuasa dimuka bumi, maka dia tetaplah manusia yang memiliki sifat terbatas dan lemah serta membutuhkan kepada yang lain, manusia dibatasi oleh usia dan akan mati. Dia juga membutuhkan manusia lain dalam kehidupannya.

Sementara Allah Swt. bersifat azali, yaitu tidak berawal dan tidak berakhir. Allah Maha Hidup dan tidak membutuhkan siapa pun, Allah maha segala-galanya.

Iyyaka dalam ayat diatas diulang dua kali, demi menegaskan bahwa bentuk penyembahan (ibadah) kita hanya layak untuk Allah semata, dan hanya kepada Allah jua kita hendaknya memohon pertolongan.

Ketika kita mau menyadari akan keterbatasan diri dan hanya menghamba kepada Allah semata maka insyaallah kita benar-benar akan menjadi hamba yang merdeka.

Wallahualam bissawab. 

Kediri, 1 Agustus 2024. [An]

Baca juga:

0 Comments: