Hidup Tenang di Jalan Allah

Oleh. Erna Kartika Dewi

Setiap manusia pasti menginginkan sebuah kehidupan yang penuh dengan perdamaian.

Kehidupan yang tenang dan bahagia tanpa ada campur tangan yang mengganggu kebahagiaan kita dari siapa pun serta bebas melakukan apa pun yang pastinya selalu berdasarkan dengan standar hidup yang Allah berikan.

Standar hidup yang Allah berikan yaitu, menjalankan perintahnya dan menjauhi semua larangan-Nya. Menyadari apa tujuan kita di dunia ini, yaitu semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah, mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk pulang nanti. Sayangnya, banyak orang yang tidak sadar akan semua ini. Mereka menjalani kehidupan berdasarkan versi mereka masing-masing. Kehidupan yang membuat mereka selalu senang dan bahagia, terlena dengan kehidupan dunia bahkan terkadang lupa atau lalai pada semua aturan Allah. Banyak orang yang menjadi pribadi yang panjang angan, bersikap seolah-olah hidupnya di dunia akan abadi terus selamanya.

Dalam Al-Qur'an Allah Swt. berfirman:

Kehidupan di dunia ini tidaklah abadi. Kita berada di dunia ini ibarat hanya tempat persinggahan sementara dari perjalanan panjang yang kita lalui. Alangkah meruginya kita jika tidak dapat mengisi kehidupan ini dengan segala sesuatu yang bisa menambah pundi-pundi jariyah kita. Alangkah meruginya kita,  jika melewatkan setiap detik hidup dan detik waktu yang ada dalam kehidupan ini.

Dan betapa meruginya kita, jika tidak dapat menciptakan sebuah kehidupan yang penuh dengan perdamaian dalam kehidupan kita.

Jadikan diri kita pribadi yang  bermanfaat. 

Pribadi yang selalu dipenuhi dengan aura-aura kebaikan. Alangkah bahagianya hidup ini, jika kita menjalaninya sesuai dengan syariat Allah.

Alangkah tenangnya hidup ini, jika kita bisa saling berdampingan bersama seluruh saudara kita dalam sebuah silah ukhuwah yang begitu indah dan berlandaskan pada cinta kepada Allah semata. Dan alangkah sempurnanya hidup ini, jika kita semua mempunyai visi dan misi yang sama yaitu bahwa segala sesuatu yang kita lakukan hanya untuk Allah semata.

Dari Allah, karena Allah dan untuk Allah.

Semoga kita semua senantiasa menjadi pribadi-pribadi yang selalu dicintai Allah dan bisa menjalani kehidupan yang tenang dan penuh kedamaian di jalan Allah. Sehingga bisa bersama-sama berkumpul dan merasakan kebahagiaan di Jannah-Nya Allah nanti.

Tak mengapa meskipun harus berlelah-lelah dahulu saat ini, karena dunia memang tempatnya kita berlelah-lelah dan berjuang. Tapi yakinlah di balik semua kelelahan itu akan ada kebahagiaan abadi yang menanti kita di taman surga nanti. 

Wallahualam bissawab. [Hz]