Headlines
Loading...
Challenge Motivasi 

Oleh. Nirwana Sadili (Si Penoreh Tinta Bugis)

Berbicara tentang pahlawan yang langsung teringat dalam pikiran kita adalah para pahlawan kemerdekaan Indonesia yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan negara Indonesia. Namun, tahukah kita bahwa gelar pahlawan tidak hanya tersemat kepada para pejuang kemerdekaan.  Ada pahlawan tanpa tanda jasa yang disematkan pada guru dan pahlawan devisa bagi TKI. Dilihat dari segi definisi, menurut Wikipedia pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau pejuang yang gagah berani.

Di Indonesia bahkan ada kehormatan bagi para pahlawan dengan diberikan spesial satu hari di bulan November yang diperingati setiap tahun yaitu ‘Hari Pahlawan.’ Hari pahlawan tercetus karena terjadi perang besar dengan inggris setelah diproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Kita sebagai kaum muslimin harus tahu bahwa kita juga mempunyai pahlawan yang heroik dan gagah berani. Kegigihan, keikhlasan, dan keberanian mereka menemani Rasulullah dalam berjuang memenangkan Islam tercatat abadi dalam sejarah Islam.

 Pengorbanan dan keberanian mereka menjadi teladan sepanjang zaman. Mereka adalah Khalid bin Walid yang digelari, ”Pedang Allah yang terhunus.” Beliau adalah pemimpin pasukan yang tak terkalahkan. Sepak terjangnya di medan perang sangat di takuti musuh. Ada abu Ubaidah bin Al-Jahrah yang diberi gelar oleh Rasulullah, “Orang kuat yang terpercaya.” Beliau harus melawan kemusyrikan ayahnya sendiri yang berpihak pada kaum kafir.

Ada Hamzah bin Abdul Muthalib Paman dari Rasulullah  sebagai penghulu para syuhada yang menjadi pelindung dakwah Rasulullah dalam menyampaikan islam. Ada juga Usamah bin Zaid adalah komandan termuda karena diangkat saat usia beliau baru berumur 18 tahun. Dan masih banyak pahlawan-pahlawan Islam yang kontribusinya atas kemenangan Islam sangat luar biasa seperti, Thariq bin Ziyad, Muhammad Al-Fatih, Shalahuddin Al Ayyubi, dan lain-lain yang mudah kita temukan biografi mereka di kitab-kitab.

Harusnya kita meneladani mereka atas kecintaan dan perjuangannya untuk kemenangan Islam. Sekarang ini umat Islam tidak menempati posisinya sebagai umat terbaik sebagaimana umat di masa Rasulullah, masa Khulafaur Rasyidin, dan masa kekhalifahan selanjutnya. Padahal Allah swt memberikan predikat kepada umat Islam sebagai umat terbaik sebagaimana firman Allah dalam QS.  Ali Imran ayat 11:

كُنتُمۡ خَيۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِۗ

“Kamu adalah umat yang terbaik  yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.”

Imam as-Syaukânî menukil kesimpulan Imâm Mujâhid, bahwa : ummat Muhammad SAW disebut khairu ummah, manakala mereka menunaikan syarat-syarat yang disebutkan dalam ayat itu, yakni : menjalankan amar makruf nahi mungkar dan beriman kepada Allâh Swt. dengan segala konsekuensi yang ada di dalamnya dari apa-apa yang telah Allâh perintahkan kepada hamba-hamba-Nya. Tidak ditunaikannya syarat-syarat, hilang pula predikat khairu ummah. (lihat As-Syaukânî dalam Fathul Qadîr, jilid 1, hal. 472).

Al-Imam Al-Auza’i mengatakan, ada lima faktor yang menyebabkan para sahabat Rasulullah saw. dan dua generasi yang datang setelahnya mengungguli umat Islam sekarang ini. Sebagaimana kata beliau, ada lima perkara di mana para sahabat rasulullah saw. senantiasa berada di atas lima perkara itu:
1. Senantiasa berada dalam barisan jemaah
2. Senantiasa mengikuti sunnah rasulullah saw.
3. Senantiasa membaca dan mengamalkan Al-Qur’an
4. Senantiasa memakmurkan masjid khususnya dengan shalat berjemaah dan majelis ilmu
5. Senantiasa berjihad di jalan Allah yaitu dengan segenap potensi yang dimiliki, baik dengan harta, ataupun dengan al amfus yakni segala sesuatu yang menjadi bagian dari dirinya berupa waktu, ilmu, ide, tenaga dan jiwa.

Allah akan mejadikan ummat islam sebagai umat terbaik jika menjalankan amar makruf nahi munkar. Untuk itu jadilah pahlawan dengan mengembalikan posisi umat Islam sebagai umat terbaik. Jadilah pahlawan yang berjuang untuk mengembalikan kehidupan Islam kembali dengan terus menerus berdakwah untuk mengopinikan Islam di tengah-tengah umat.

Wallahu a'am bishawab. [Ay]

Magetan, 4 Agustus 2024

Baca juga:

0 Comments: