Headlines
Loading...
Challenge Motivasi 


Oleh. Ira Siti Rojanah

Mengasuh dan mendidik adalah ibadah yang termulia. Sebuah perjalanan yang tiada henti, perjalanan yang meminta kesediaan dan pengorbanan untuk terus belajar dan berbenah. 

Rasulullah Saw pernah bersabda : "Al-ummu madrasatul ula". "Ibu adalah sekolah pertama untuk putera-puterinya."

Begitu mulia kedudukan seorang ibu, menjadi tempat pertama dalam proses pendidikan ananda. Menjadi yang pertama mengajari dan mengenalkan kata demi kata hingga kelak jariyah mengalir untuknya. 

Namun hari ini, mendidik sendiri ananda di rumah menjadi tantangan berat untuk orang tua. Peran ibu sebagai madrasatul ula semakin tergerus oleh derasnya arus kapitalisme sekulerisme. Di tengah gempuran zaman yang semakin rusak ini fungsi Ibu sebagai seorang pendidik utama sudah tak lagi diutamakan. Banyak ibu yang beralih fungsi dari peran utamanya. 

Membersamai pendidikan ananda butuh ilmu dan keimanan yang kokoh. Membangun pondasi akidah Islam, membentuk pola harian anak muslim yang penuh dengan muataan ibadah, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, memberi pemahaman tsaqafah Islam dan melakukan pengulangan setiap harinya tak lantas langsung membentuk kepribadian Islamnya.

Butuh proses panjang, butuh kesabaran yang tiada batasnya, butuh bekal dan ikhtiar di atas rata-rata, butuh pengorbanan dan perjuangan panjang untuk membersamainya. Lemahnya iman dan keterbatasan ilmu terkadang membuat lelah membersamai ananda. 

"Pahala setara jihad untuk para ibu yang rida atas pengaturan Rabbnya menjadi sekolah pertama bagi putera-puterinya." Ini adalah kabar gembira yang disampaikan Rasulullah Saw., yang seharusnya membuat orangtua terutama ibu menjadi lebih semangat untuk melompat lebih tinggi bersama ananda. 

Terus belajar dan berproses bersama-sama, terus berbenah diri, terus menata hati dalam membersamai pendidikan ananda, bahwa hanya cinta dan ridha-Nya saja yang menjadi tujuan utama, terus berikhtiar untuk meningkatkan bekal ibu tangguh, yaitu :
Iman di atas rata-rata
Ilmu di atas rata-rata
Ikhlas di atas rata-rata
Ikhsan di atas rata-rata
Semangat di atas rata-rata
Taqarrub ilallah di atas rata-rata
Doa di atas rata-rata. 

Semoga Allah rida setiap proses perjuangan dan pengorbanan membersamai pendidikan ananda dalam jalan takwa. Aamiin. Wallahu'alam bishshawwab. [ry].

Kuningan, 9 Agustus 2024

Baca juga:

0 Comments: