Headlines
Loading...
Challenge Motivasi

Oleh. Sri Ratna Puri

Cinta. Berbicara cinta, hidup jadi berwarna. Cinta orang tua pada anak dan keluarga, cinta pada pasangan halal, cinta pada hewan peliharaan, cinta pada barang koleksian, cinta pada kekayaan, cinta pada jabatan, dan cinta di jalan takwa. Semua itu bentuk-bentuk penyaluran dari cinta. 

Cinta, melahirkan banyak pujangga. Cinta menghadirkan banyak karya. Seni sastra, seni rupa, maupun suara. Bahkan, novel atau cerita cinta, masih banyak penikmat setia. 

Namun cinta tak selalu mecipta bahagia. Apalagi sebatas gambar hati, berwarna merah muda. Kadang karena cinta, mengalir deras air mata. Hidup terasa menderita. Cinta membawa petaka. Sampai karena cinta, runtuhlah suatu kuasa. Cinta memang luar biasa. Dayanya mampu merusak dunia. 

Cinta anugerah dari Yang Maha Kuasa. Cinta bagian dari potensi manusia. Cinta melestarikan keberadaan manusia. Cinta harus tunduk pada aturan Pencipta. 

Cinta tergantung isi kepala. Saat isi kepala sebatas nafsu belaka, bersiap akan sengsara. Seperti Iblis, yang cintanya miskonsepsi. Lebih mencintai diri sendiri, dibanding cinta pada titah Ilahi. Iblis diminta bersujud pada Adam, hanya sekadar tanda penghormatan. Iblis menolak dengan lantang. Abaa wastakbar. Akhirnya karena cintanya Iblis, ia terusir dari surga.

Begitu pula isi kepala Adam. Cintanya terbutakan. Iblis mencari teman, menyesatkan cinta yang ada pada diri Adam. Dikira bisa hidup kekal, menjadikan Adam terbuang. 

Cinta Allah pada makhluk-Nya, tak tertandingi. Terlebih, ada penyesalan dan sadar bahwa cintanya Adam telah tersasar. Adam diturunkan ke dunia untuk meluruskan rasa cinta. 

Rabbanaa zalamnaaa anfusanaa wa illam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin.

"Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi." (QS. Al-Araf ayat 23).

Cinta hakiki perlu diuji. Allah ingin berjual beli. Transaksi yang mustahil merugi. Karena janji Allah pasti. 

Bagi yang sedang diuji cinta, dengan rupa kesulitan, kesempitan, kehilangan, teruslah bertahan. Teruslah berjuang. Tempatkan cinta pada Allah dan Rasul-Nya sebagai yang utama. Ketika itu ada, niscaya Allah kan membalas dan menyempurnakan cinta kita, baik di dunia sampai surga. Amin. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: