Headlines
Loading...
Menjadi Umat Terbaik Butuh Pengorbanan

Menjadi Umat Terbaik Butuh Pengorbanan

Challenge Motivasi 

Oleh. Ummu Irul

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ ...

"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah ..."(TQS. Ali-Imron: 110).

Dari ayat ini kita bisa menyimpulkan bahwasannya, tatkala kita (kaum Muslim) ingin menjadi umat terbaik, maka syaratnya adalah melakukan amar ma'ruf nahi munkar, bahasa kita itu dakwah.

Sedangkan kita semua tahu, bahwasannya kita bisa mengenal Islam secara kafah ini adalah buah dari aktivitas dakwah yang dilakukan para pengemban dakwah Islam kafah. Tak mungkin kita bisa mengenal Islam Kafah tanpa ada yang mengenalkannya. Demikian juga para pengemban dakwah sebelumnya, impossible beliau-beliau memahami Islam tanpa perantara (pengembannya).

Ketika kita menengok ke zaman Rasulullah dan para sahabatnya, dulu beliau dan sahabatnya, mendakwahkan Islam tanpa kenal lelah, dan tanpa kenal kata istirahat. Tanpa berpikir, siang atau malam, Nabi dan para sahabat terus menbawa Islam ke manapun mereka pergi. 

Bahkan pada diri mereka, fisik maupun bathinnya telah dipenuhi dengan Islam, dan siap diluncurkan kapan saja dan di mana saja. Beliau dan para sahabatnya menjadikan dakwah Islam adalah poros hidupnya. Tak ada waktu maupun tempat yang terlepas dari namanya dakwah Islam. Dan hasilnya? 

Hasil jerih payah kaum Muslim di masa lampau (Rasulullah dan para sahabatnya), adalah umat setelahnya sangat mendalami Islam, sehingga muncul para ilmuwan yang multi talenta, tidak memiliki satu ilmu saja, namun berbagai cabang ilmu pengetahuan, sementara dalam keislaman, sangat faqih

Hingga peradaban kaum Muslim kala itu  menjadi  mercusuar dunia. Sinar kemuliaan dan kejayaannya termasyur hingga ke seluruh penjuru dunia. Kekuasaannya? Hampir  meliputi 2/3 dunia. Kekuatannya? Jangan diragukan lagi. Daulah Islam waktu memiliki pasukan yang handal, ditakuti lawan dan disegani kawan. Masyaa Allah. Semuanya berawal dari aktivitas dakwah. 

Maka sangat bisa diterima akal, mengapa Allah perintahkan kita untuk mendakwahkan Islam? Hal itu dikarenakan, dakwah adalah ujung tombak sebuah peradaban yang gemilang. Tanpa dakwah semuanya akan stagnan, tanpa pergerakan ataupun perubahan. Dari dakwah pula, suatu kaum akan menuju kepada kebangkitan.

Sedangkan kebangkitan berawal dari sebuah pemikiran. Sedangkan pemikiran yang mengantarkan kepada perubahan yang hakiki hanyalah pemikiran Islam. Selain Islam? Jangan harap akan ada perubahan. Kalaupun ada, perubahan itu hanya semu dan tidak  solutif. Dan yang paling penting tidak berkah fi dunya wal akhirah.

Bagaimana dengan keadaan saat ini? Apakah masih menempel predikat bahwa kaum muslim itu adalah umat terbaik? Sejak kaum muslim tidak memiliki institusi Daulah yang melindunginya, kaum muslim tak lagi menjadi umat terbaik. Kaum muslim kini tertuduh menjadi umat paling tidak toleran, kaum muslim adalah orang radikal, teroris dan berbagai tuduhan negatif lainnya. Mereka diolok-olok, sebagai umat yang kolot, tidak adil dan tuduhan keji lainnya. Astagfirullah.

Lantas bagaimana sikap kita sebagai seorang muslim, untuk memulihkan kondisi ini? Kita harus berdakwah. Berdakwah tidak sekedar tentang ibadah mahdah, karena jika hanya terbatas hal itu, tidak bisa membangkitkan umat. Berdakwah kita harus menyeluruh (kafah). Tidak boleh mendakwahkan sebagian, namun mengabaikan yang lain. 

Tidak pula hanya ketika ada waktu luang. Karena mendakwahkan Islam itu tidak kenal waktu dan ruang. Kita harus all out. Harus menjadikan dakwah itu sebagai poros hidup, sebagaimana para pendahulu kita dulu, Rasulullah dan para sahabatnya, dilanjutkan pada zaman khalifah-khalifah berikutnya. 

Untuk mewujudkan umat terbaik, di antara manusia sejagat raya ini memang membutuhkan pengorbanan, baik tenaga, waktu, usia, harta. Bahkan jiwa pun siap untuk dipertaruhkan demi kejayaan dan kemuliaan Islam dan umat Islam. 

Dan dalam hal ini, Allah sudah menjanjikan, "Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai" (TQS. An-Nur: 55). Wallahu Alam bish sawwab. [ry].

Baca juga:

0 Comments: