Headlines
Loading...
Merindukan Merdeka yang Sesungguhnya

Merindukan Merdeka yang Sesungguhnya

Challenge Motivasi 

Oleh. Erna Kartika Dewi 

Bulan Agustus telah tiba. Hari pertama di bulan Agustus akhirnya datang juga. Bulan ini adalah bulan yang identik dengan semarak kemerdekaan.

Berbicara tentang merdeka, ada banyak makna yang bisa kita ambil dari merdeka ini.
Merdeka bagi suatu negara adalah suatu keadaan di mana rakyat yang ada dalam negara tersebut bisa merasakan kehidupan yang aman, damai dan sentosa tanpa adanya tekanan dan campur tangan dari pihak manapun. Sedangkan makna merdeka bagi diri pribadi adalah kebebasan melakukan sesuatu tanpa ada gangguan ataupun campur tangan dari siapa pun.

Tapi pertanyaannya, sudahkah kita merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya saat ini?

Bisa kita saksikan, saat ini kita masih saja susah untuk mendapatkan kehidupan yang sesuai dengan makna merdeka yang sesungguhnya. Rakyat di negara kita belum merasakan arti merdeka yang sebenarnya, tetapi justru semakin terpuruk dari hari ke hari. Kejahatan masih banyak terjadi, korupsi yang dilakukan tanpa rasa bersalah dan penyesalan makin merajalela. Dengan teganya mengorbankan banyak nyawa tak bersalah, bersenang-senang di atas banyaknya masyarakat yang hidup dalam keadaan sangat kekurangan dan sekadar untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. 

Banyak hal-hal aneh yang makin tampak, padahal sebenarnya bertentangan dengan ajaran agama. Yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Sungguh kehidupan yang sangat bertentangan dengan arti kemerdekaan yang sesungguhnya.
Padahal sangat jelas dalam Al-Qur'an Allah Swt. berfirman :

اِنَّ الَّذِىۡ فَرَضَ عَلَيۡكَ الۡقُرۡاٰنَ لَرَآدُّكَ اِلٰى مَعَادٍ‌ ؕ قُلْ رَّبِّىۡۤ اَعۡلَمُ مَنۡ جَآءَ بِالۡهُدٰى وَمَنۡ هُوَ فِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍ

Artinya :
"Sesungguhnya (Allah) yang mewajibkan engkau (Muhammad) untuk (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur'an, benar-benar akan mengembalikanmu ke tempat kembali. Katakanlah (Muhammad), "Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang berada dalam kesesatan yang nyata." (TQS. Al-Qasas ayat 85)

Meskipun saat ini kita masih dikatakan belum merdeka atau bisa dikatakan saat ini kita masih terjajah secara pikiran (bukan terjajah seperti masa penjajahan dulu), tetapi hal itu jangan sampai membuat kita patah semangat. Justru sebaliknya, kita harus terus berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan yang sesungguhnya. 

Semua orang pastinya sangat  suka dengan yang namanya merdeka karena di dalamnya terdapat  sumber inspirasi dan tempat terbentangnya harapan. Namun, ternyata tidak semua orang bisa melihat harapan tersebut. Hanya orang yang memiliki keyakinan kuat yang mampu melihatnya. Keyakinan itu tidak perlu bukti dan tak membutuhkan alasan. Keyakinan yang membimbing kita melewati kegelapan, keyakinan yang terus mendorong kita untuk maju, maju, dan terus maju. Sampai kapan? Kita tak perlu menunggu jawaban itu, kita hanya cukup yakin dan melanjutkan perjuangan yang ada hingga kemerdekaan dalam arti sesungguhnya hadir dalam genggaman kita.

Merdekakan pikiran kita, merdekakan hati kita, merdekakan jiwa kita. Sesungguhnya tidak ada yang sanggup membelenggu kita, bahkan meresahkan diri kita, kecuali kita sendiri dan keyakinan kita. Jangan lupa untuk terus menerapkan ajaran agama kita ketika menerapkan semua itu agar apa yang kita jalani senantiasa mendapatkan keberkahan dari Allah.

Wallahualam bissawwab.

Baca juga:

0 Comments: