Support Hakiki untuk Generasi

Oleh. Ira Siti Rojanah

Hari ini, hidup generasi muda semakin tergerus oleh budaya barat alias sekularisme. Food, fashion, fun dan film menjadi sorotan yang harus di kejar generasi kawula muda. Gen Z juga di cap malas, manja, sering jadi kutu loncat alias doyan job shopping, dan lebih suka "buang-buang uang", dibandingkan menabung untuk masa depan. 

Gaya hidup ala Barat saat ini menjadi beban berat. Bagaimana tidak? Generasi saat ini semakin haus akan dukungan untuk bisa eksis sesuai ala Barat. Banyak yang berlomba mengikuti ajang pencarian bakat supaya gampang mencari cuan, tak sedikit juga yang bercita-cita jadi youtuber, menjadi idola di kalangan gen Z menjadi tujuan, dan mereka melanggengkan eksistensi dengan mengusung kebebasan yang kebablasan sesuai arahan pandangan Barat. 

Dari fakta di atas muncul pertanyaan, untuk apa dan untuk siapa gaya bebas ala barat dideraskan? 

Hidup liberal (bebas tanpa aturan) datang dari Barat untuk merusak identitas generasi muslim dan menjerumuskan generasi muslim ke jurang kerusakan. Lebih dari itu, untuk mencegah kebangkitan Islam. 

Generasi saat ini sejatinya butuh support agar bisa kembali kepada identitasnya sebagai seorang muslim dan bangga menjadi muslim sejati. 

Islam memiliki solusi cerdas dalam men support generasi :

1.Support/dukungan terhadap generasi harus standar perintah Allah. 

Menjadikan generasi muslim untuk meyakini bahwa dirinya adalah hamba Allah, yakni insan yang bertakwa kepada Allah Swt. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali-Imran ayat 102 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

2.Dukungan terhadap generasi harus berorientasi akhirat.

Dukungan yang diberikan kepada generasi bukan hanya sekedar kebangkitan ekonomi, sosial dan aspek pendidikan. Tapi mengarahkan kepada kebangkitan hakiki. Yakni mengarahkan kepada penerapan Islam secara kafah dalam bingkai negara.

Mari kita support generasi untuk kembali kepada identitasnya sebagai Muslim sejati. Wallahu'alam bishshawwab. [ry]

Kuningan, 5 Agustus 2024