Al-Qur'an Pedoman Hidup Bagi Kaum Muslimin

Oleh. Sri Suratni 

Sahabat, Allah Swt. menciptakan manusia, alam semesta dan kehidupan disertai dengan seperangkat aturan yang bersifat baku dan tetap dan tidak pernah berubah sepanjang zaman. Keasliannya terpelihara dari awal diturunkan hingga berakhirnya kehidupan. Itulah Al-Qur'an kitab suci bagi umat Islam.

Allah Swt.  berfirman yang artinya: " Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya".  (TQS. Al-Hijr : 9).

Janganlah kita ragu bahwa Al-Qur'an sebagai petunjuk dan pedoman kehidupan karena Al-Qur'an itu sendiri berasal dari Allah dan Allah jualah yang menjamin terpeliharanya  kemurnian Al-Qur'an.

Al-Qur'an berasal dari Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat Jibril. Al-Qur'an turun secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Untuk pertama kalinya Al-Qur'an turun, disaat Nabi Muhammad sedang ber uzlah di gua Hira'. Saat itu usia beliau 40 tahun. Setiap tahunnya sepanjang bulan Ramadhan Nabi pergi berdiam diri di gua Hira'. Beliau menyendiri, bersunyi-sunyi seorang, diri, membebaskan diri dari hiruk-pikuk kehidupan dunia  dengan segala kesibukan yang tidak penting. 

Menurut penuturan Sayyid Qutub bahwa pilihan Nabi Muhammad melakukan uzlah di gua Hira' merupakan skenario Allah Swt. untuk mempersiapkan beliau menantikan tugas yang agung dan mulia. Tepat pada 17 Ramadhan, Nabi Muhammad saw. yang sedang ber uzlah di gua Hira' didatangi oleh Malaikat Jibril yang membawa wahyu pertama dari Allah. 

Malaikat Jibril meminta kepada Nabi Muhammad untuk membaca. "Bacalah", kata Malaikat Jibril. Nabi Muhamad menjawab, "Aku tidak bisa membaca" Hal demikian berulang hingga tiga kali. Berikutnya Malaikat Jibril membacakan Surat Al-Alaq ayat 1-5. Artinya : "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya".

Peristiwa pertama kali turunnya Al-Qur'an pada 17 Ramadhan merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah umat Islam dan diperingati sebagai Nuzulul Qur'an hingga hari ini. 

Bersyukur Allah Swt. telah menurunkan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup dan kehidupan bagi umat Islam. Al-Qur'an merupakan kalamullah yaitu perkataan dan firman Allah. Sunnah hukum membacanya, wajib dibaca dengan tartil dan benar, serta mengamalkan segala petunjuk yang terkandung di dalamnya menjadi suatu kewajiban bagi seluruh kaum muslimin.

"Alif Lām Mīm. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa". (TQS. Al-Baqarah : 1-2).

Bagi kaum Muslimin, petunjuk dalam menjalani kehidupannya agar teratur, terarah dan selamat baik di dunia maupun di akhirat semua itu terdapat dalam Al-Qur'an. Di dalamnya semua hukum-hukum syariat Islam disajikan secara global dan secara garis besar yang perincian dan penjelasannya ada di dalam Sunnah (Hadis) Rasulullah saw. 

Rasulullah saat pelaksanaan haji wada' pernah berpesan bahwa beliau meninggalkan dua warisan yang agung. “Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya, niscaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Al-Qur’an dan sunnahku.”

Sahabat, jika kita menginginkan kehidupan yang selamat dunia dan akhirat maka jadikanlah Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai pedoman dalam kehidupan. Cukuplah Al-Qur'an dan As-Sunnah saja bagi kita, jangan mencari aturan lain selainnya. Karena aturan buatan manusia jelas rusak dan merusak. Tidak mampu menjawab dan menyelesaikan segala problema kehidupan manusia. 

Hanya Al-Qur'an dan As-Sunnah satu-satunya petunjuk dan pedoman kehidupan yang mampu menyelesaikan seluruh permasalahan kehidupan manusia. Maka dari itu, marilah kita kembali kepada Al-Qur'an, baca, fahami dan amalkan isi yang terkandung di dalamnya, niscaya engkau akan bahagia dan selamat di dunia sampai akhirat.  

Wallahualam bissawab. [ry].