motivasi
Antara Lisan dan Tulisan
Oleh. Ratty S Leman
Berdakwah adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslim tanpa terkecuali. Meskipun dia baru paham satu ayat, sampaikanlah. Dakwah bukan monopoli para ulama, para dai, para ustaz dan ustazah. Dakwah (menyeru kepada kebenaran Islam adalah kewajiban. Kewajiban berdakwah itu Allah sampaikan di dalam Al-Qur'an.
Salah satu ayat Al-Qur'an yang memerintahkan berdakwah adalah QS. Ali Imran 104 yang artinya, "Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
Inilah istimewanya umat Nabi Muhammad. Tidak harus menjadi ulama dulu baru berdakwah. Semua umat Nabi Muhammad adalah dai (penyeru) dan ustadz-ustadzah (pengajar) disamping dia harus terus belajar sepanjang hayat masih dikandung badan.
Berdakwah tidak harus lewat lisan. Ada beberapa orang yang mungkin secara lisan lidahnya kelu, bisu, atau tak pandai mengucapkan secara lisan. Tak pandai bicara, apalagi di depan umum maka berdakwah bisa melalui tulisan. Tulislah apa yang ingin disampaikan. Seperti saya misalnya, merasa diri ini kurang komunikatif jika berbicara di depan umum, suka canggung, malu, merasa kurang keterampilan 'publick speaking' nya. Maka pilihan menyampaikan dakwah lewat tulisan bisa menjadi alternatif pilihan.
Meskipun begitu, saya terus belajar untuk berdakwah secara lisan dengan berbicara di depan umum. Jika bicara secara personal insyaallah mampu, tapi bicara di depan publik belum terlatih. Padahal saat mahasiswa dulu berani tampil lho di depan umum. Tapi karena tidak dibiasakan lagi jadinya demam panggung. Semoga dengan dibiasakan dan dilatih lagi menjadi bisa lagi, apalagi setelah banyak karya dituliskan dan dibukukan. Semoga menjadi awal yang baik untuk mampu tampil di depan umum. Alhamdulillah melalui bedah buku, saya sudah tujuh kali tampil lagi bicara di depan umum. Ya, perlu pembiasaan lagi. Berdakwah baik lewat tulisan dan lisan harus seimbang. Apa yang telah ditulis hendaknya disampaikan lagi lewat lisan. [Hz]
0 Comments: