Headlines
Loading...
Oleh. Sri Suratni  

Sahabat, ketika mendengar dan menyebut kata kesatria yang tergambar di benak kita adalah sosok pemberani pembela kebenaran atau biasanya disebut pahlawan yang gagah berani. Benar sekali, bahwa kesatria adalah sosok pahlawan yang berani, gigih berjuang membela kebenaran. Dia tidak mengenal rasa takut sedikitpun ketika berhadapan dengan lawan/musuh ataupun pelaku tindakan kezaliman.

Sejatinya setiap muslim adalah kesatria. Seorang muslim wajib menjadi pembela kebenaran. Oleh karena itu dia dituntut untuk berani dalam membela kebenaran tersebut. Berani menghadapi segala bentuk kezaliman. Dia berani membela kebenaran semata-mata karena Allah saja, sehingga tidak takut kepada siapapun yang menghalanginya dari pembelaan terhadap kebenaran. Yang dia inginkan hanyalah bagaimana kehidupan manusia di dunia ini mendapatkan kedamaian, ketentraman dan keadilan. 

Namun pada faktanya, tidak semua kaum muslimin berjiwa kesatria. Tidak semua kaum muslimin berani tampil untuk membela kebenaran dan menghentikan segala bentuk kezaliman. Kenapa kebanyakan kaum muslimin bersikap demikian? Tidak lain adalah karena pemahaman akidah Islamnya yang mulai dangkal, berangsur-angsur terkikis dengan pemahaman sekuler yang mulai hadir dan bercokol di benak-benak setiap kaum muslimin. 

Sejatinya kaum kafir tidak ingin kaum muslimin bangkit dan berubah ke arah kehidupan yang Islami. Sehingga semenjak runtuhnya institusi negara Islam, mereka tidak pernah memberikan celah sedikitpun kepada kaum muslimin untuk bangkit dan jaya kembali memimpin dunia. Mereka tidak pernah rida kepada Nabi Muhammad beserta risalah yang dibawa beliau termasuk kaum muslimin. 

Allah Swt. sudah mengabarkan hal tersebut di dalam firman-Nya : 
 
وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
 
Artinya: "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti millah mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (QS al-Baqarah [2]: 120)

Begitulah yang dikabarkan Allah Swt. bahwa mereka kaum kafir tidak akan pernah berhenti mempropagandakan akidah sekuler yang mereka bawa dan yakini. Kaum kafir tidak pernah lelah baik siang maupun malam untuk menghancurkan agama Islam dan pemeluknya. Bahkan hal tersebut menjadi proyek besar mereka. 

Sahabat, ketahuilah bahwa kaum kafir telah berhasil menjalankan visi dan misinya menuju kehancuran Islam dan kaum muslimin. Perlu kita fahami bahwa keberhasilan mereka tidak hanya ditandai dengan murtadnya orang-orang Islam dan lebih memilih keyakinan yang mereka anut. Bukan itu yang utama, tapi banyak indikasi lain yang menunjukkan keberhasilan proyek mereka tersebut. 
 
Saat ini kehidupan kaum muslimin tidak lagi diatur dengan aturan Islam, tetapi menerapkan aturan yang datang dari akidah sekuler. Cara pandang mereka tentang kehidupan sudah dipengaruhi cara pandang barat. Tsaqofah dan cara berfikir mereka tentang kehidupan mengadopsi tsaqofah dan pola berfikir barat. Bahkan yang paling menonjol adalah saat ini hampir seluruh kaum muslimin yang hidup di negeri-negeri Islam di berbagai belahan dunia ini telah mengadopsi ideologi Kapitalisme Sekularisme. Nah, di sinilah sebenarnya letak keberhasilan paling utama yang mereka raih dengan kerja keras yang tidak mengenal lelah dan berputus asa. 

Banyaknya kezaliman, kerusakan dan tersebarnya kemaksiatan secara merata di negeri-negeri kaum muslimin yang disebabkan bahwa saat ini mereka tidak lagi berpegang teguh kepada Islam. Dalam semua lini kehidupan telah menerapkan berbagai aturan yang lahir dari akidah sekuler. Akidah sekuler telah mendominasi ucapan, sikap dan perbuatan kaum muslimin. 

Problematika kehidupan yang dihadapi kaum muslimin sudah sedemiakian konflik. Sangat sulit untuk bisa keluar dari berbagai problem tersebut,  jika mereka tidak segera sadar dan kembali kepada ajaran Islam yang kaffah. 

Di sinilah urgennya dibutuhkan peran jamaah dakwah yang berjuang secara kesatria untuk menyadarkan dan memberikan pencerahan kepada kaum muslimin agar mereka kembali kepada Islam dan menerapkan syariat Islam dalam setiap lini kehidupan. Setiap kaum muslimin wajib mengemban dakwah Islam di tengah-tengah mereka serta memantaskan diri dalam ketaatan dan ketakwaan hanya kepada Allah Swt. saja. Dengan begitu, semoga Allah segera menurunkan pertolongan-Nya dengan memenangkan Islam dan kaum muslimin di atas dunia ini. 

Allah Swt. berfirman :

وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى الْاَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۖ

Artnya : "Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang mengerjakan amal-amal saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa". (QS. An-Nûr/24: 55)

Wallahualam bissawab. [My]

Baca juga:

0 Comments: