Headlines
Loading...
Oleh. Waviza 

Dilansir dari AntaraNews.com tersisa 9,5 persen zona aman Gaza dari serangan Israel sekitar bulan Agustus 2024. Wilayah tersebut sudah mencakup wilayah pertanian, ekonomi, jasa dan komersil lainnya. Mulanya masih menyisakan zona aman sekitar 63 persen. Namun, seiring waktu berjalan zona aman semakin berkurang akibat dari gencatan senjata oleh zionis Israel. (25/8/2024).

Genosida yang dialami oleh warga Palestina semakin hari semakin membludak dan tak terkendali. Berjuta jiwa telah menjadi korban akibat dari gencatan senjata zionis. Tak terkecuali anak-anak, perempuan, lansia juga menjadi sasaran bagi mereka untuk dihancurkan. Hingga akhirnya menyusutkan wilayah kemanusiaan atau zona aman Gaza. 

Tak hanya itu, berbagai blokade juga mereka gencarkan. Dengan membatasi masuknya bantuan berupa makanan, minuman, dan obat-obatan. Sehingga rakyat Gaza kesusahan mendapatkannya dan berakibat pada hilangnya nyawa. Na'udzubillah!

Seyogyanya, permasalahan ini telah menunjukkan betapa rusaknya pemimpin dunia saat ini. Mengapa demikian? Karena ketidakpedulian mereka terhadap Gaza ditunjukkan dengan acuh tak acuhnya sikap mereka pada kondisi umat muslim Palestina. Hal ini membuktikan bahwa terjadi kerusakan sebuah ideologi terbesar dunia yakni ideologi kapitalisme yang diterapkan saat ini. 

Kerusakan ideologi kapitalisme sangat jelas dan jahat pada umat muslim. Mereka seakan menepikan masalah Gaza hanya sebatas permasalahan kemanusiaan saja. Padahal, jelas permasalahan Gaza bukan hanya tentang kemanusiaan, tetapi ini sudah menyangkut permasalahan ideologi. Sehingga, Palestina hanya bisa melawan dengan kekuatan individu dalam artian memegang teguh ideologi Islam tanpa ada campur tangan negara. Sedangkan, ini adalah permasalahan negara. 

Sebab hanya ideologi Islamlah yang mampu menghentikannya kerusakan dan permasalahan Gaza ini. Disebabkan, Islam mempunyai ideologi yang berlandaskan akidah Islam yang diterapkan oleh negara dengan institusi Khilafah Islamiyah. Alhasil, negara akan mendorong adanya jihad untuk melawan musuh-musuh Islam seperti yang terjadi pada warga Gaza. 

Selain itu, negara juga tidak akan membiarkan umat muslim mengalami kesusahan dalam mendapatkan pertolongan baik dalam hal ekonomi, kesehatan, dan kebutuhan lainnya. Negara akan memberikan segala kebutuhan mereka, termasuk menjaga kesejahteraan umat dari segala bentuk serangan. Pada akhirnya tiada kerusakan dan genosida yang terjadi pada umat muslim. 

Wallahualam bissawab. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: