Headlines
Loading...
Oleh. Waviza 

Kehidupan nyatanya hanya bersifat sementara. Tiada satu pun yang kekal di dunia. Semua makhluk dan kehidupannya akan sirna. Hanya menunggu masa di mana Allah Swt. sudah menetapkan harinya. Untuk kita sebagai hamba-Nya, hanya bisa pasrah dengan bekal yang dipunya. Mempersiapkan mati saat di dunia dan akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. 

Kita perlu ilmu sebelum mati. Karena sejatinya ketika kita punya ilmu, maka kita akan berusaha mempersiapkan bekal selama di dunia untuk kehidupan setelahnya. Berusaha menyiapkan apa saja yang dipunya. Entah itu dalam hal harta, takwa, dan juga muamalah, semuanya perlu disiapkan. Oleh sebab itu, tidak heran jika ada ayat yang menunjukkan bahwa kita disuruh untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا ۗ    اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 

"Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
(QS. Al-Baqarah[2]:148)

Sebaliknya, ketidaktahuan menyebabkan kita  tidak tahu apa yang mesti dipersiapkan untuk bekal kematian kelak. Ujung-ujungnya, kehidupan tak tentu arah dan bekal tak kunjung siap. Alhasil, persiapan tiada, hidup sia-sia, dan maksiat dilakukan tanpa berdosa. Na'udzubillah!

Mati itu suatu hal yang pasti. Mati adalah ketentuan yang telah ditetapkan. Mati akan tiba saat Allah Swt. berkehendak. Maka, apa pun tentang kematian harus disiapkan karena kita hanya punya dua pilihan setelah kehidupan yakni surga dan neraka. 

Ketika kamu menginginkan surga, maka persiapan bekal kematian saat di dunia harus ada. Yang pastinya berjalan sesuai rencananya Sang Pemilik Alam Semesta. Bukan sesuai maunya manusia. Ketika kamu ingin neraka dan pastinya gak akan ada yang mau neraka. Karena takut akan siksa. Yang kejam dan tak bisa dibayangkan sakitnya. Ini mudah dan sederhana cukup jalankan larangan Allah Swt. maka kamu akan ke sana (neraka). Dan pastinya semua orang sudah dipastikan menginginkan surga. 

Walaupun begitu banyak yang menginginkan surga perilaku dan setiap perbuatannya tidak mencerminkan keinginan masuk surga. Lantas, mengapa? Lihat saja fakta hari ini banyak yang hidup foya-foya, diatur dengan aturan sendiri bukan aturan Ilahi, dan enggan melakukan aktivitas dakwah. Lho, gak bahaya tah?

Mati tak menunggu tua, muda juga bisa. Kalau sudah waktunya, saat baru lahir pun bisa ajal tiba. Makanya, sejak awal sudah dikatakan bahwa perlu ilmu sebelum kematian. Agar kita tahu apa saja yang harus disiapkan untuk bekal kematian. Bukan mati tanpa bekal. 

Wallahualam bissawab.

Baca juga:

0 Comments: