motivasi
Disiplin dalam Islam
Oleh. Ratty S
Dalam ajaran Islam, disiplin adalah sikap mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih. Disiplin juga dapat diartikan sebagai kepatuhan kepada nilai-nilai yang berlaku.
Ayat Al Qur'an dan Hadist banyak yang memerintahkan disiplin dalam arti ketaatan pada peraturan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. Sebagaimana firman-Nya yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu”. (TQS an-Nisa: 59).
Disiplin dalam ajaran Islam dapat dibagi menjadi beberapa aspek, diantaranya :
1. Disiplin dalam beribadah
Rasa taat dan patuh terhadap perbuatan atau pernyataan bakti terhadap Allah yang didasari oleh peraturan agama. Disiplin beribadah dapat dibagi lagi atas tanggung jawab pelaksanaan ibadah, kepatuhan pada tata cara ibadah, dan ketepatan waktu ibadah.
Jika kita disiplin dalam mencintai Allah, maka kita akan disiplin juga dalam mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah dan taat kepada ulil amri yang melaksanakan perintah agama. Jika ulil amrinya tak patuh pada syariat Allah maka tidak wajib untuk dipatuhi bahkan harus dikoreksi. Sebaik baiknya jihad adalah kita menyatakan kalimat yang haq pada penguasa yang zalim. " Jihad yang paling utama ialah mengatakan kebenaran (berkata yang baik) di hadapan penguasa yang zalim.” (HR. Abu Daud no. 4344, Tirmidzi no. 2174, Ibnu Majah no. 4011).
2. Disiplin dalam melaksanakan tugas
Kepatuhan kepada perintah pemimpin, perhatian dan kontrol yang kuat terhadap penggunaan waktu, tanggung jawab atas tugas yang diamanahkan, serta kesungguhan terhadap bidang keahlian.
Seseorang dapat disebut disiplin apabila mengerjakan tugas dan pekerjaan yang diembannya dengan tepat waktu. Disiplin biasanya dikaitkan dengan pemenuhan aturan dan pemanfaatan waktu. Seseorang dapat disebut disiplin apabila mengerjakan tugas dan pekerjaan yang diembannya dengan tepat waktu.
Islam mengajarkan bahwa menghargai waktu lebih utama sebagaimana firman Allah yang artinya, "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (TQS al-Ashr :1-3).
3. Disiplin dalam beriman, beramal saleh, saling menasihati dalam kebenaran, dan kesabaran.
Disiplin bermakna keselarasan, yaitu mengingat bahwa orang yang disiplin sudah tentu taat, ketaatan sendiri menggiring manusia untuk selalu bersikap patuh dan setia. Disiplin juga bermakna konsistensi, yaitu mengingat bahwa konsisten termasuk salah satu bagian dari sikap disiplin.
Dengan disiplin, kita akan selalu berusaha mengerjakan segala sesuatunya dengan tepat waktu. Dengan begitu, berarti kita telah menghindarkan diri dari sifat lalai terhadap waktu. Imam Ali Radliyallahuanhu berkata, "Seorang muslim harus memetakan waktunya dalam satu hari menjadi tiga bagian: waktu untuk menyembah Allah, waktu untuk mencari nafkah, dan waktu untuk kepentingan pribadi dalam hal materi."
Keutamaan disiplin :
1. Disiplin merupakan bentuk taat pada Allah.
Hal tersebut diperkuat dengan adanya firman Allah dalam Surat An-Nisa ayat 59 yang sudah diterangkan sebelumnya.
2. Disiplin dapat menghindarkan dari sifat lalai. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur'an surat Al -Asr 1-3 .
3.Dimudahkan rezekinya. "Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (TQS Al- Jumu'ah : 9)
4. Mendapatkan keseimbangan dunia dan akhirat. "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (TQS Al-Qashash : 77).
5. Menjadi ahli dalam bidangnya.
"Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya." (TQS Al Isra : 84).
Wallahualam bissawab. [ry].
Baca juga:

0 Comments: