Headlines
Loading...
Oleh. Dewi Kusuma 
(Pemerhati Umat)

Seorang muslim dituntut untuk memiliki kedisiplinan. Di antara disiplin mengisi waktu yang telah diberikan Allah Swt. dengan cara yang baik. Kita wajib mengupayakan agar waktu yang kita miliki bernilai ibadah sehingga mampu menjadi ladang pahala.

Kata disiplin berasal dari bahasa Latin disciplina, yang berkaitan dengan kata discere atau belajar dan discipulus  atau murid. Dalam bahasa Indonesia discipulus menjadi sumber dari kata murid. Disciplina berarti instruksi dan pelatihan, discere atau murid. Dalam bahasa Inggris berasal dari kata disciple yang artinya pengikut atau penganut pengajaran.

Dalam Islam, disiplin adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang ditetapkan tanpa pamrih. Disiplin juga diartikan kepada nilai—nilai yang berlaku. Segala aspek itu penting untuk disiplin. Belajar perlu disiplin yang tinggi. Bersekolah, menjadi guru, dokter, polisi, pejabat, pemimpin dan lain-lain perlu disiplin tinggi agar apa yang menjadi tujuan bisa terwujud.

Disiplin dalam Islam dalam hal apa saja?  Pertama, Disiplin dalam beribadah.  Maksudnya adalah kedisiplinan terhadap ketaatan kepada Allah Swt. Misal kedisiplinan dalam menjalankan ibadah itu sangat penting, sebab sudah ada ketentuan syariat-Nya. Ibadah mempunyai waktu tersendiri tidak boleh mengawali dan tidak boleh mengakhiri atau tidak sesuai waktu yang sudah ditetapkan oleh Allah Swt. Seperti halnya salat, puasa di bulan Ramadan, melaksanakan ibadah haji. Dalam melaksanakan ibadah seperti ini harus disiplin dan tepat pada waktu yang sudah ditetapkan. Jika kita tidak melaksanakannya sesuai aturan yang ditetapkan maka para ulama menyebutkannya tidak sah.

Kedua, disiplin akan menghindarkan diri dari sifat yang buruk. Dengan senantiasa disiplin terhadap waktu maka kita akan senantiasa mengerjakan segala sesuatu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Otomatis adanya kedisplinan ini tentu sifat lalai itu akan dapat dihindarkan.

Dalam kehidupan dunia yang kita jalani tentu kita akan membagi waktu untuk ibadah, mencari nafkah, dan juga kepentingan pribadi. Semua yang kita lakukan wajib bersandar kepada aturan-aturan yang telah Allah tetapkan di dalam Al-Qur'an. Hal ini sesuai dengan QS. Al-Jumuah: 9-10. 

"Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
 (TQS. Al- Jumu'ah:9).

"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." 
(QS. Al-Jumu'ah:10).

Dari kedua ayat ini tersirat bahwa kita wajib untuk menjalankan ibadah salat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan juga untuk mencari rejeki setelah beribadah kepada-Nya dengan selalu menyertakan Allah.
Betapa Allah Mahakuasa yang telah mengatur seluruh kehidupan manusia sesuai dengan ketetapan-Nya. Dengan penanaman rasa disiplin ini maka kita sebagai umat manusia akan cerdas membagi waktu sesuai dengan aturan Allah Swt. Sehingga kehidupan yang kita jalani memperoleh banyak keuntungan dari Allah Swt.

Wallahualam bissawab.

Baca juga:

0 Comments: