Headlines
Loading...
Oleh. Ratty S. Leman

Ada berbagai metode dakwah yang diusung oleh berbagai kelompok dakwah. Dan ada banyak sekali kelompok dakwah yang beraktivitas di sekitar kita. Bagaimana cara memilih kelompok dakwah yang sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulullah? Karena semua kelompok dakwah mengklaim bahwa kelompok merekalah yang sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah. 

Akhirnya ada beberapa anggota masyarakat yang antipati terhadap gerakan dakwah. Semua merasa paling benar, semua merasa paling mengikuti metode Rasulullah, akhirnya  mereka tidak menyeru kepada Islam tetapi menyeru kepada golongannya masing-masing. 

Berdakwah menyeru kepada agama Islam adalah kewajiban setiap muslim tanpa terkecuali. Baik kita ikut dalam sebuah kelompok dakwah atau tidak. Seruan kewajiban itu terdapat dalam Al Qur'an surat Al Imran 104:

وَلۡتَكُنۡ مِّنۡكُمۡ اُمَّةٌ يَّدۡعُوۡنَ اِلَى الۡخَيۡرِ وَيَاۡمُرُوۡنَ بِالۡمَعۡرُوۡفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ الۡمُنۡكَرِ‌ؕ وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُفۡلِحُوۡنَ‏

Artinya, "Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."

Pada ayat ini Allah memerintahkan orang mukmin agar mengajak manusia kepada kebaikan, menyuruh perbuatan makruf, dan mencegah perbuatan mungkar. Dan hendaklah di antara kamu (orang mukmin) ada segolongan orang yang secara terus-menerus menyeru kepada kebajikan yaitu petunjuk-petunjuk Allah seperti menyuruh (berbuat) yang makruf yaitu melaksanakan semua perintah Allah dan mencegah dari yang mungkar yaitu meninggalkan segala sesuatu yang dilarang Allah. Sungguh mereka yang menjalankan hal tersebut, mereka akan mempunyai kedudukan tinggi di hadapan Allah dan mereka itulah orang-orang yang beruntung karena mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat.

Akan terapi pada faktanya banyak dari kita yang tidak memilih berada di dalam medan perjuangan Islam. Orang-orang saat ini lebih menyukai menghabiskan waktunya untuk mencari dan mengumpulkan materi. Yang berada di medan perjuangan pun banyak yang tidak fokus kepada dakwah yang diajarkan Rasulullah. Bagaimana kita akan mencapai kemenangan dan sampai kepada tujuan jika cara berdakwah kita tidak fokus? Fokus kepada apa? Yaitu fokus kepada dakwah yang sesuai dengan metode kenabian. 

Saat ini banyak sekali persoalan umat yang harus dibenahi dari berbagai sisi. Terbukti bahwa sistem kapitalisme dan sosialisme global telah gagal mensejahterakan dan membuat dunia tenang serta damai. Ada banyak persoalan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan. Maka tidak bisa kita berdakwah fokus di bidang politik saja, dakwah fokus di bidang ekonomi saja, dakwah fokus di bidang sosial budaya saja, atau dakwah fokus di bidang pertahanan dan keamanan saja. Dakwah harus menyeluruh dan fokusnya adalah berdakwah mengikuti metode kenabian. 

Bagaimana dakwah yang sesuai dengan metode kenabian? Dalam mendakwahkan pemikirannya Syekh Taqiyuddin An Nabhani memiliki tiga tahapan dakwah, yaitu: 1. Tahapan Tasqif Murakazah (pembinaan dan pengkaderan). 2. Tahapan Tafa'ul Ma'al Umah (interaksi ke tengah-tengah masyarakat). 3. Tahapan Istilamul Al Hukmi (penerapan hukum Islam secara kaffah).

Saat ini umat masih berada di tahapan pertama dan kedua. Pada tahap pertama, masih dilakukan terus-menerus tahap pembinaan dan pengkaderan agar pemikiran umat sesuai dengan ketentuan akidah dan syariat Islam. Umat harus tercelup pemikiran dan perasaannya dengan Islam agar rindu tegaknya syariat Islam. 

Tahap kedua pun sudah dilakukan yakni dengan cara berinteraksi kepada umat. Umat diperkenalkan dengan akidah, syariat, dan dakwah Islam. Tahap ini memang tahap yang kritis. Ada yang mendukung dakwah dan ada pula yang menolaknya. Alhamdulillah jika umat yang diseru kembali kepada Islam menyambut seruan itu. Mereka ikut berjuang, menjadi simpatisan atau pendukung dakwah.

 Bagaimana sikap kita jika umat tidak mau diseru bahkan memusuhi dan memperkusi? Itulah sunatullah berjuang. Ada yang menerima dan ada yang menolak. Teruskan saja fokus berdakwah menyeru kembali kepada kehidupan Islami. Semoga suatu saat nanti hidayah dan taufik untuk kembali kepada fitrah iman Islam akan datang. Mereka menolak bahkan mempersekusi adalah karena ketidaktahuan mereka. Jika mereka mengetahui bagaimana Islam ingin mewujudkan rahmat bagi seluruh alam, insya Allah mereka akan mendukung perjuangan ini. 

Fokuslah dalam berjuang sampai kemenangan itu tiba. Kemenangan yang bagaimana? Kemenangan kita dalam menerapkan syariat Islam secara kafah agar umat manusia seluruhnya  bahagia dan sejahtera dalam naungan Islam. Bukankah kapitalisme dan sosialisme telah gagal? Harapan hanya tinggal kepada syariat Islam yang telah terbukti memakmurkan 2/3 dunia selama 13 abad. Masyaallah. Yuk, kita berjuang bersama agar bisa menjadi hujjah kita di hadapan Allah nanti. [My]

Baca juga:

0 Comments: