Headlines
Loading...
Oleh. Eka Suryati 

Di ruang tengah, kupegang buku lalu mulai kubaca. Alangkah asyiknya membaca dalam suasana yang hening. Fokus diri pada membaca isi buku, mencoba mencerna maknanya. Tiba-tiba suami memanggil dari jauh, sayup terdengar. Belum fokus diri sepenuhnya, pada suara panggilan itu. Kucoba mendekati arah suara agar fokus diri beralih pada panggilan tadi. Setelah tahu dari mana arah suara, barulah gegas langkah kaki, menuju arah sumber suara.

Begitulah, terkadang kita sedang fokus pada suatu kegiatan, fokus itu harus teralihkan. Ketika fokus teralihkan, hilanglah konsentrasi kita pada hal tersebut. Begitu pentingnya kita untuk fokus pada suatu keadaan agar kita mampu memahami apa yang sedang kita kerjakan. Fokus itu adalah kemampuan untuk memusatkan perhatian pada satu objek atau tugas, hingga benar-benar masuk dalam aktivitas tersebut tanpa jeda.

Sebagai seorang hamba Allah, maka sebaiknya kita berfokus diri untuk menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan demikian kita akan menjadi hamba Allah yang bertakwa. Takwa itu merupakan perbuatan yang memfokuskan diri untuk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh, berharap rida Allah semata. Segala hal yang akan membuat diri berjarak dengan Allah, tak ingin ia lakukan. Hatinya terpaut pada Allah. Cintanya tertuju pada Allah. 

Petunjuk Allah diberikan bagi hamba-hamba-Nya yang ingin selalu bertakwa. Allah yang begitu memahami manusia, tak membiarkan hidupnya terombang-ambing tanpa arah dan petunjuk. Di akhir zaman Allah telah menurunkan Al-Qur'an. Al-Qur'an telah menjadi kitab suci umat Islam. Menjadi wahyu penutup. Setelah Al-Qur'an turun, maka hanya ketentuan-ketentuan yang ada padanya yang berlaku. Mencari petunjuk lain di luar Al-Qur'an akan membuat hidup manusia menjadi tak terarah, tersesat, dan tak dapat kembali menjadi hamba Allah. 

Untuk memahami Al-Qur'an, maka kita belajar langsung dari pribadi Rasulullah, sebab Al-Qur'an telah dijalankan secara menyeluruh olehnya. Akhlak Rasulullah saw. itu adalah Al-Qur'an. Kebahagiaan sejati sebagai hamba Allah, jika Al-Qur'an sudah kita jadikan sebagai petunjuk, karena kita telah menjadi hamba-Nya yang baik.

الٓمّٓۚ
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ ھُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ

Alif Lam Mim. Dzaalikal Kitaabu laa raiba fiih; hudal lilmuttaqiin.

Artinya: ”Alif Lam Mim. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.”

Sungguh tak ada keraguan pada Al-Qur'an, petunjuk bagi kita yang menginginkan kebaikan, kebahagiaan dunia dan akhirat, bacaan orang-orang yang bertakwa, agar bisa menjalani hidup sesuai tuntunan. Pada akhirnya fokuslah pada apa yang diinginkan Allah dalam kehidupan ini, yaitu beribadah kepadanya dalam semua gerak kehidupan. Penilaian Allah yang kita butuhkan, sehingga kita berlomba-lomba di dalam kebaikan tanpa harus merasa perlu pada penilaian manusia. Biarkan Allah yang akan melimpahkan kebaikan dan kemuliaan itu karena Allah itu selalu menyayangi dengan cara-Nya. Fokus pada Allah, kebaikan akan menyertaimu. [Ni]

Kotabumi, 26 Agustus 2024

Baca juga:

0 Comments: