Headlines
Loading...
Challenge Motivasi
Oleh. Eka Suryati 

Waktu terus berlalu, hidup harus dijalani. Dalam kehidupan, suka dan duka datang silih berganti, seperti halnya pergantian siang dan malam. Semua terjadi atas kehendak Allah dan menjadi warna yang indah menghiasi hidup dan kehidupan kita, bagaikan warna pelangi yang muncul setelah hujan reda, tergantikan oleh panas, lalu muncullah warna-warni indah dalam kehidupan.

Dalam hidup yang selalu berputar, bagaikan roda kehidupan yang tak akan berhenti sampai Sang Pemilik kehidupan yang menghendakinya tuk berhenti, barulah roda kehidupan itu berhenti berputar. Tak ada yang bisa menghentikan kita untuk bersyukur, seandainya dalam kehidupan ini kita diterpa badai yang akan membuat kita harus bertahan. Dan percayalah semua itu akan Allah berikan kepada manusia agar menjadi pribadi yang tangguh, kuat, sekuat batu karang yang mampu bertahan walau gelombang pasang dan surut silih berganti menerpanya. 

Kita manusia, diciptakan Allah dengan segenap kesempurnaannya, sehingga kita akan kuat menghadapi semua yang terjadi. Kita lebih kuat dari badai yang menerpa, lebih kokoh dari karang yang kuat menancap di dasar lautan. Allah lebih tahu akan diri kita, manusia yang sengaja diciptakan untuk menjadi kh4lif4h di muka bumi ini.

Bersyukur merupakan kewajiban kita, karena betapa banyak nikmat hidup yang telah Allah berikan setiap saatnya. Saat bangun tidur maka ucapan pertama yang kita lafazkan adalah _"Alhamdulillahil ladzi ahyana ba'da ma amatana wailaihin nusyur.”_ Artinya: _“Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami, dan kepada Allah kami dibangkitkan.”_

Artinya ketika baru bangun tidur saja, kita sudah harus bersyukur atas karunia Allah. Kita masih diberinya kehidupan, sehingga masih ada waktu dan kesempatan untuk memperbaiki diri. Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat. Nikmat sehat yang diberikan sehingga kita masih bisa bangun tidur, wajib kita syukuri. Kalau kita terbangun dalam keadaan bersyukur, insyaallah saat beraktivitas sepanjang hari ini, kita akan merasakan bahagia, karena selalu merasa ada Allah yang melimpahkan nikmat hidup dan kehidupan kepada kita.

Setiap saat nikmat Allah selalu bertambah, tinggal bagaimana kita merasakannya. Kalau kita pandai bersyukur maka segala hal yang terjadi menjadi terasa indah dan menyenangkan hati. Dalam surat Ibrahim ayat 7 Allah menerangkan:

وَاِذۡ تَاَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕنۡ شَكَرۡتُمۡ لَاَزِيۡدَنَّـكُمۡ‌ وَلَٮِٕنۡ كَفَرۡتُمۡ اِنَّ عَذَابِىۡ لَشَدِيۡدٌ‏

Wa iz ta azzana Rabbukum la'in shakartum la aziidannakum wa la'in kafartum inn'azaabii lashadiid

Artinya: ”Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."

Rasa syukur adalah ungkapan terima kasih kita kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Allah menyukai orang yang pandai bersyukur, syukur kita akan menambah nikmat yang kita peroleh, alangkah baiknya Allah. Ketika kita tidak pandai bersyukur, kita sebenarnya mengabaikan banyak kebaikan yang telah kita rasakan setiap hari. Hal ini bisa membuat kita merasa tidak puas dan selalu mencari lebih, meskipun sebenarnya kita telah diberikan cukup. Sikap ini dapat mengarah pada ketidakbahagiaan dan rasa tidak puas yang mendalam.

Tidak bersyukur juga bisa membuat hubungan kita dengan Allah menjadi tidak baik. Allah sangat mencintai hamba-Nya yang selalu mengingat dan bersyukur atas karunia-Nya. Ketika kita lupa untuk bersyukur, kita mungkin merasa jauh dari-Nya, dan ini bisa mempengaruhi kedamaian hati kita. Kesadaran diri akan karunia yang diberikan dan membuat kita bersyukur akan mendekatkan kita kepada Allah, membuat kita merasa lebih tenang dan puas dalam hidup.

Selain itu, ketidakmampuan bersyukur dapat menghambat kita untuk menerima dan merasakan nikmat yang lebih besar. Allah akan menambah nikmat-Nya kepada mereka yang bersyukur, karena rasa syukur adalah tanda bahwa kita menghargai pemberian-Nya. Jika kita terus-menerus mengabaikan rasa syukur, kita mungkin kehilangan kesempatan untuk merasakan lebih banyak kebaikan dan keberkahan dalam hidup kita. Dengan bersyukur, kita membuka diri untuk lebih banyak rahmat dan kebahagiaan yang Allah berikan.

Menghadirkan rasa syukur kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Dengan bersyukur, kita mengakui segala nikmat dan rahmat yang diberikan-Nya, serta menunjukkan rasa terima kasih kita. Rasa syukur membantu kita merasa lebih puas dan bahagia, sekaligus mendekatkan diri kepada Allah. Dalam setiap keadaan, baik senang maupun sulit, mengingat untuk bersyukur akan membuat hati kita lebih tenang dan penuh berkah. Allah berjanji akan menambah nikmat kepada hamba-Nya yang bersyukur. Untuk itu marilah kita selalu mengucapkan Alhamdulillah dalam setiap keadaan, dan memanfaatkan karunia-Nya dengan penuh rasa syukur, karena hidup adalah anugerah. [Ni]

Kotabumi, 11 Agustus 2024

Baca juga:

0 Comments: