Headlines
Loading...
Oleh. Eka Suryati 

Teringat kenangan yang lalu, saat harus berjalan kaki ke sekolah. Jarak yang cukup jauh, membuat harus rela berangkat lebih awal agar tak telat sampai di sekolah. Disiplin itu kuncinya, sehingga tak pernah terlambat datang ke sekolah. Alhamdulillah, berkat bangun subuh, karena harus menunaikan salat, tak pernah juga terlambat bangun paginya. Bagaimana mau telat bangun pagi, kalau sebelum subuh saja kita sudah terbangun. Ini adalah sisi lain dari disiplin yang diajarkan oleh Islam. Sebagai seorang muslim yang taat ia pasti harus bangun subuh agar salatnya dapat ditunaikan.

Disiplin  merupakan ajaran Islam, yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Disiplin menjadi bagian kehidupan sehari-hari umat Islam. Seorang muslim yang taat beribadah, ia akan mengatur waktunya secara baik, agar seluruh aktivitasnya berjalan lancar, dalam rangka beribadah kepada Allah. Dengan disiplin yang tinggi, salat lima waktu tak akan terlalaikan, walau ditengah-tengah kesibukan yang begitu padat. Kewajiban harian, salat wajibnya tak akan pernah ditinggalkan karena kesadaran diri bahwa kita adalah makhluk Allah, yang diwajibkan menunaikan salat 5 waktu sehari semalam. Tanpa disiplin waktu, akan selalu ada yang tertinggal salatnya, karena telah ditentukan batas waktunya.

Disiplin merupakan bagian dari akhlakul karimah, yang diajarkan oleh Islam, merupakan bentuk taat kita pada Allah, karena Allah telah mengatur segala ketentuan yang harus dijalankan oleh umat Islam.  Tanpa disiplin, bagaimana mungkin kita bisa memenuhi kewajiban kita sebagai hamba Allah. Dengan disiplin, kita akan terhindar dari sikap lalai terhadap waktu. Dengan disiplin keseimbangan antara dunia dan akhirat akan berjalan dengan baik.  

Allah berfirman yang artinya, "Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. " (TQS al-Qasas :77).

Artinya kita disuruh beribadah secara baik dan benar. Semua yang kita lakukan dengan niat mencari rida Allah, akan bernilai ibadah. Semua harus diusahakan dengan sungguh-sungguh, disiplin membagi waktu, agar tak ada yang terlalaikan.

Salah satu bentuk disiplin yang kurasakan adalah, saat menjalani challenge One Day One Juz di SSCQ. Challenge membutuhkan disiplin yang tinggi untuk menjalankannya dengan baik. Andai tak disiplin dalam membagi waktu, maka komitmen bertilawah satu juz sehari tak mampu dilakukan dengan baik. Terkadang saat tubuh dilanda rasa lelah, pikiran juga sering penuh oleh persoalan, andai tidak sungguh-sungguh untuk menjalankan komitmen, keistikamahan diri menjadi luntur, untuk selalu membaca Al-Qur'an. 

Islam agama yang mengatur hidup dan kehidupan secara menyeluruh. Dari bangun tidur hingga mata terpejam kembali, semua diatur dengan baik dalam Islam. Umat Islam dituntut untuk melaksanakan semua kewajiban yang telah diembankan Allah dan harus menghindari semua yang telah terlarang untuknya. Tak ada maksud Allah untuk membuat manusia menjadi susah dalam menjalankan semuanya.

Justru Allah begitu menyayangi kita, maka semua aturan telah Allah berikan, agar hidup kita mejadi lurus, tak tersesat. Sayangnya Allah kepada kita tiada terhingga. Tinggal kita yang harus menjalankannya dengan sungguh-sungguh, berdisiplin untuk tidak melanggarnya. Hawa nafsu yang selalu menggelora, harus disiplin kita taklukkan agar menurut, tidak membuat kita ingin melanggar aturan-aturan Allah.

Islam memang indah, membuat hidup selalu termotivasi. Tak ada hal yang buruk yang diajarkan dalam Islam, semuanya baik, semuanya benar. Hanya butuh kesungguhan, hati yang jernih dan pikiran yang positif untuk mempelajari, menerima dan menjalankannya dikehidupan ini. Terkadang ajarannya akan membelenggu hawa hafsu yang akan menjerat, menyesatkan diri. Mungkin itu yang membuat manusia enggan menjalankannya. Butuh belajar dengan baik dan benar, bersungguh-sungguh dan menjalankannya secara menyeluruh agar indahnya dapat kita nikmati. 

Sebagai satu-satunya petunjuk kebenaran, maka adalah sudah menjadi sunatullah jika ia akan banyak yang membenci, memusuhi, bahkan ingin agar ajarannya lenyap. Tak perlu membuat umat islam cemas, hanya dengan berpegang teguh pada ajaran Islam itu sendiri, maka keselamatan hidup di dunia dan akhirat akan kita raih. Disiplinlah dalam menjalankan ajaran Islam, jangan turuti langkah-langkah setan, sebab setan adalah musuh yang nyata bagi kita. Dan yang paling berbahaya adalah setan-setan yang berwujud manusia, yang selalu mengajak kita menyimpang dari jalannya. Bersunggguh-sungguh menghindarinya adalah lebih baik bagi kita. [ry].

Kotabumi, 25 Agustus 2024

Baca juga:

0 Comments: